Mengikuti Jejak Sang Mesias

Umat Israel adalah umat yang dipilih Allah untuk memperkenalkan Allah kepada dunia ini. Akan tetapi, sebagai umat pilihan Allah, kehidupan mereka sangat mengecewakan. Mereka telah gagal untuk memperkenalkan cara hidup yang sepatutnya sebagai umat Allah kepada bangsa-bangsa di sekitar mereka. Sebaliknya, mereka justru meniru cara hidup berdosa yang dipraktikkan oleh bangsa-bangsa di sekitar mereka. Penggarap-penggarap kebun anggur dalam perumpamaan Tuhan Yesus yang kita baca dalam bacaan Alkitab hari ini adalah gambaran bagi umat Israel yang gagal mengikuti kehendak Allah. Allah mengutus para nabi untuk menegur mereka. Akan tetapi, para nabi itu bukan hanya ditolak, tetapi banyak di antara para nabi yang mereka bunuh. Akhirnya, Allah mengutus Yesus Kristus, Sang Anak Allah, untuk datang ke dunia ini dan menyampaikan seluruh kehendak Allah. Akan tetapi, mereka menolak kedatangan-Nya, bahkan mereka menangkap dan menyalibkan Dia! Sekalipun penyaliban ini seolah-olah menunjukkan bahwa Allah telah gagal, ternyata bahwa penyaliban itu merupakan jalan keluar bagi masalah dosa umat manusia. Bila kita meyakini bahwa Yesus Kristus telah mati untuk menebus dosa kita, dan kita percaya bahwa Dia telah bangkit dari kematian dan selanjutnya naik ke surga untuk menyediakan tempat bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya, kita akan memperoleh hidup yang kekal.

Bila kita mengingat bahwa kehadiran Tuhan Yesus di tengah umat Israel semata-mata melakukan kebaikan, termasuk menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan, maka sungguh aneh bahwa orang Farisi—yang notabene merupakan orang yang berusaha hidup saleh dengan menaati hukum Taurat—ternyata mau bekerja sama dengan kelompok Herodian, yaitu pendukung Raja Herodes yang dianggap sebagai pengkhianat oleh bangsa Yahudi. Secara kompak, beberapa orang Farisi dan Herodian mengajukan pertanyaan yang bersifat memojokkan, "Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?" Akan tetapi, dengan hikmat Ilahi, Tuhan Yesus menjawab secara sangat bijaksana, "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" (12:14,17). Jawaban ini memperlihatkan bahwa umat Allah memiliki dua tanggung jawab, yaitu tanggung jawab sebagai warga negara dan tanggung jawab sebagai warga Kerajaan Allah. Kedua tanggung jawab itu tidak perlu dipertentangkan.

Sebagaimana Kristus tetap menjadi Terang walaupun menghadapi banyak penentang, kita pun juga harus menerangi dunia ini. Apakah Anda telah berperan sebagai terang dunia?