Tuhan Yesus menuntut respons dari orang-orang yang berada di sekitar diri-Nya, "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" (8:29). Respons ini bisa berupa pengakuan dengan kata-kata, tetapi juga bisa berupa pengakuan melalui tindakan. Imam kepala dan ahli Taurat sering mengikuti Tuhan Yesus, tetapi tujuan mereka adalah menjebak Tuhan Yesus. Menjelang akhir pelayanan Tuhan Yesus dalam wujud Manusia di bumi ini, tujuan para imam kepala dan para ahli Taurat sudah meningkat menjadi ingin menangkap dan membunuh Tuhan Yesus (14:1-2).
Yang menjadi fokus dalam bacaan Alkitab hari ini adalah seorang perempuan yang membawa suatu buli-buli pualam berisi minyak Narwastu dan mencurahkannya ke atas kepala Tuhan Yesus. Yang menarik perhatian adalah bahwa minyak Narwastu itu amat mahal harganya, yaitu sekitar tiga ratus dinar. Satu dinar adalah standar gaji seorang pekerja harian. Bila kita mempertimbangkan juga waktu libur dari si pekerja harian, tiga ratus dinar itu kira-kira sama dengan gaji seorang pekerja harian selama setahun. Jelas bahwa perempuan itu telah menabung selama lebih dari setahun untuk bisa membeli sebotol minyak narwastu itu. Yang juga menarik, minyak narwastu yang amat mahal itu dicurahkan begitu saja ke atas kepala Tuhan Yesus. Terlihat jelas bahwa perempuan itu sangat menghargai Tuhan Yesus, dan Tuhan Yesus pun sangat menghargai pengorbanan perempuan tersebut, sehingga Tuhan Yesus mengatakan bahwa apa yang dilakukan perempuan itu akan terus dikenang dan diceritakan kembali bersama-sama dengan pemberitaan Injil (14:3-9). Oleh karena itu, bagi kita saat ini, pengorbanan perempuan itu bisa kita pandang sebagai standar kasih kepada Kristus! Bila Anda beranggapan bahwa Anda sungguh-sungguh menghargai dan mengasihi Kristus, bukti berupa tindakan apa yang bisa Anda tunjukkan?
Ada orang yang menjadi gusar saat menyaksikan pencurahan minyak narwastu itu dan menyebut tindakan pencurahan itu sebagai pemborosan. Jelas bahwa orang yang merasa gusar itu tidak memberi apa pun untuk dipersembahkan kepada Tuhan Yesus karena penghormatan atau penghargaannya terhadap Tuhan Yesus kurang. Apa yang kita persembahkan kepada Tuhan Yesus memperlihatkan besarnya penghormatan dan kasih kita kepada-Nya. Bila Anda beranggapan bahwa Anda mengasihi dan menghargai Yesus Kristus, apakah kasih dan penghargaan Anda telah tercermin dalam tindakan Anda? Saat Anda melihat seseorang memberi persembahan kepada Tuhan dalam jumlah yang lebih besar daripada yang Anda berikan, apakah Anda merasa iri lalu berusaha mencari kesalahan orang itu?