Markus 14:10-21

Mesias yang Mengasihi Tanpa Batas

22 Maret 2024
GI Purnama

Yesus Kristus, Sang Mesias itu, telah tahu bahwa Ia akan dikhianati oleh salah seorang murid-Nya, yaitu Yudas Iskariot. Yudas telah berjanji kepada para imam kepala bahwa ia akan menyerahkan Yesus Kristus kepada mereka dengan imbalan tiga puluh uang perak (lihat Matius 26:15). Kemungkinan, tiga puluh uang perak ini setara dengan tiga puluh syikal yang merupakan harga bagi seorang budak. (bandingkan dengan Keluaran 21:32). Bukankah harga yang disepakati oleh Yudas Iskariot dan para imam kepala itu terlalu murah?

Bayangkanlah bahwa Anda hadir dalam Perjamuan Paskah terakhir sebelum Yesus Kristus disalibkan! Menurut Anda, bagaimana perasaan Tuhan Yesus saat duduk makan bersama-sama para murid-Nya, termasuk Yudas? Saat Tuhan Yesus mengatakan bahwa salah seorang murid-Nya akan berkhianat dan menyerahkan Dia, bagaimana perasaan Tuhan Yesus? Mengapa murid-murid Tuhan Yesus tidak curiga bahwa Yudas-lah murid pengkhianat yang dimaksud oleh Tuhan Yesus? Jawaban atas pertanyaan terakhir adalah bahwa sikap Tuhan Yesus terhadap Yudas Iskariot tidak berubah. Pandangan-Nya dan seluruh sikap-Nya memperlihatkan bahwa Sang Mesias itu tetap mengasihi Yudas Iskariot! Yudas Iskariot itu bagaikan perwakilan dari manusia berdosa. Sebagaimana Tuhan Yesus mengasihi Yudas Iskariot, demikian pula Tuhan Yesus mengasihi orang berdosa, seberapa besarnya pun dosa orang itu. Kisah menyedihkan tentang Sang Mesias yang dikhianati itu sekaligus merupakan kisah yang menghibur karena kisah itu memperlihatkan kasih Tuhan Yesus yang luar biasa, yang membuat Ia rela menyerahkan diri-Nya untuk mati di kayu salib bagi manusia berdosa! Kita harus menyadari bahwa alasan satu-satunya yang membuat Yesus Kristus rela mati untuk menebus dosa manusia berkaitan dengan Dia, yaitu karena Ia mengasihi umat manusia, bukan berkaitan dengan keberadaan diri kita. Tidak ada kebaikan dalam diri kita yang membuat Kristus bersedia mati bagi kita!

Saat Tuhan Yesus mengumumkan bahwa salah seorang murid-Nya akan berkhianat, seharusnya Yudas Iskariot melakukan introspeksi diri dan bertobat. Sayangnya, dia mengeraskan hati dan meneruskan rencana pengkhianatannya. Sikap Yudas Iskariot itu sangat disayangkan. Saat ini, bacaan Alkitab yang kita renungkan hari ini merupakan undangan bagi orang berdosa—apa pun dosa yang pernah Anda lakukan—untuk bertobat dan memohon pengampunan kepada Tuhan Yesus! Apakah Anda pernah datang kepada Tuhan Yesus untuk mengaku dosa dan memohon pengampunan-Nya? Bila Anda belum menerima pengampunan dosa, sekaranglah waktu untuk datang kepada Kristus!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design