Markus 15:1-15

Pengadilan Mesias yang Tidak Adil

27 Maret 2024
GI Purnama

Pengadilan Mahkamah Agama Yahudi yang dipimpin Imam Besar telah memutuskan bahwa Yesus Kristus harus dihukum mati. Akan tetapi, pengadilan agama tidak berwewenang melaksanakan hukuman mati. Yang berwewenang melaksanakan hukuman mati adalah Pengadilan Negeri yang dipimpin oleh Pontius Pilatus. Oleh karena itu, pagi-pagi benar, para imam kepala bersama para tua-tua dan para ahli Taurat bersepakat untuk membelenggu Yesus Kristus, lalu membawa dan menyerahkan Dia kepada Pilatus. Imam-imam kepala mengajukan banyak tuduhan, tetapi Tuhan Yesus diam saja. Dia tidak mau menjawab tuduhan yang mengada-ada terhadap diri-Nya itu.

Pilatus tahu bahwa tuduhan imam-imam kepala itu bukan dilandasi oleh kebenaran, melainkan oleh rasa dengki, yaitu perasaan marah yang disebabkan oleh rasa iri terhadap popularitas Tuhan Yesus. Bila Pilatus berani menegakkan kebenaran, seharusnya ia langsung membebaskan Yesus Kristus. Akan tetapi, dia tidak berani melawan tuntutan orang banyak. Oleh karena itu, ia memutuskan untuk melaksanakan kebiasaan membebaskan seorang hukuman pada hari raya berdasarkan permintaan orang banyak dengan mengajukan pilihan "Yesus Kristus" atau seorang penjahat bernama "Barabas" untuk dibebaskan. Sungguh ironis bahwa orang banyak itu memilih Barabas dibebaskan dan menuntut Yesus Kristus disalibkan. Sang penjahat diminta untuk dibebaskan, tetapi Sang Mesias yang selalu berbuat baik justru diminta untuk disalibkan! Pilihan orang banyak itu di luar nalar Pilatus. Akan tetapi, Pilatus ingin memuaskan hati orang banyak, sehingga ia membebaskan Barabas dan menyesah Tuhan Yesus, lalu menyerahkan Dia kepada para serdadu untuk disalibkan.

Apakah Allah tidak adil? Mengapa Allah membiarkan pengadilan menjatuhkan keputusan yang tidak adil terhadap Yesus Kristus? Kita harus menyadari bahwa Allah membiarkan keputusan yang tampak tidak adil?bila mengingat bahwa Yesus Kristus tidak berdosa?karena Yesus Kristus sedang menempati posisi sebagai pengganti manusia berdosa yang menerima hukuman Allah. Ketidakadilan manusia yang menjatuhkan hukuman terhadap Yesus Kristus yang tidak bersalah ternyata menggenapi keadilan Allah yang menjatuhkan hukuman terhadap umat manusia yang berdosa melalui hukuman yang diterima Yesus Kristus di kayu salib. Apakah Anda pernah?atau bahkan sering?mengalami tindakan yang tidak adil? Saat Anda mengalami ketidakadilan, ingatlah bahwa Tuhan Yesus telah lebih dulu mengalami ketidakadilan demi menggantikan posisi manusia berdosa menanggung hukuman Allah!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design