Dalamnya Hati Manusia

Kejahatan yang direncanakan diganjar dengan hukuman yang lebih berat daripada pembunuhan yang tidak direncanakan. Mengapa? Pembunuhan yang direncanakan menunjukkan adanya persiapan, dan adanya persiapan menunjukkan bahwa pelaku memiliki niat dan motif untuk membunuh. Firman Tuhan mengajarkan bahwa dosa sudah ada ketika seseorang memikirkannya (bandingkan dengan Matius 5:28). Bacaan Alkitab hari ini mencatat bahwa Daud mengetahui adanya suatu persekongkolan rahasia, "Sembunyikanlah aku terhadap gerombolan penjahat, ..." (64:3). Ada pula terjemahan Alkitab yang berbunyi, "Sembunyikanlah aku terhadap rencana rahasia para penjahat." Para penjahat yang beringas berupaya untuk membunuh Daud (64:2). Daud—raja Israel yang hebat yang telah mengalahkan Goliat—mengalami berbagai perlakuan jahat yang mengerikan dalam hidupnya. Bila Allah mengizinkan anak-anaknya mengalami ujian yang berat dalam hidupnya, Allah pasti memiliki maksud baik. Daud tidak melawan orang-orang jahat dengan kekuatannya sendiri, tetapi Ia berseru kepada Allah dan meminta agar Allah menjaga nyawanya dan membela dia.

Orang yang melakukan kejahatan sering kali mengira bahwa rencana jahat dan perangkap yang mereka buat pasti berhasil dan tidak akan ada yang tahu (64:6-7). Hati manusia begitu dalam, sehingga tidak mudah dipahami. Hati manusia dapat menampung banyak hal yang jahat dan rencana yang tidak kudus. Kita harus selalu menjaga hati kita di hadapan Tuhan. Bila tidak dijaga, hati kita dapat menipu kita dan membuat kita berpikir bahwa kita dapat melakukan kejahatan dan terbebas dari hukuman. Namun, orang yang merancang kejahatan tiba-tiba dipanah oleh Allah dan terluka (64:8). Mereka tersandung oleh kata-kata jahat mereka (64:9). Allah bisa membalik keadaan sehingga kejahatan mereka menimpa diri mereka sendiri. Orang-orang yang melihatnya akan takut dan memberitakan perbuatan Allah, serta memperhatikan apa yang telah Ia lakukan (64:10).

Allah memiliki cara dan waktu yang tepat untuk menyatakan penghakiman-Nya. Orang-orang jahat akan terkejut karena mereka tidak menyangka bahwa Allah akan bekerja dalam kehidupan ini. Penting bagi kita untuk selalu bersukacita di dalam TUHAN. Waktu menghadapi kebencian, rencana jahat, dan fitnah, apakah Anda marah? Apakah Anda berusaha membalas orang yang berbuat jahat terhadap diri Anda? Apakah Anda berlindung pada Allah atau Anda mengandalkan kekuatan Anda sendiri? Apakah Anda selalu menjaga hati agar selalu lurus di hadapan Allah? (64:11). Apakah Anda selalu menjaga hati agar Anda selalu hidup dalam takut akan Allah?