REDAKSI
Salam sejahtera dalam kasih Kristus.
Perkembangan teknologi informasi membuat kita bisa mendengar terjadinya berbagai peristiwa secara cepat. Sayangnya, sebagian (besar) berita yang kita dengar menyangkut hal-hal buruk yang menimbulkan kecemasan. Kenyataan memperlihatkan bahwa perkembangan teknologi tidak membuat moral manusia menjadi lebih baik. Dosa telah menimbulkan kerusakan yang sangat parah. Hanya penebusan dosa yang dilakukan oleh Tuhan Yesus Kristus yang bisa mengubah hidup manusia. Saat ini, kita hanya bisa berharap dan bersandar pada perlindungan dan penyertaan Tuhan dalam menghadapi pergumulan yang muncul dalam hidup kita, serta berharap pada pembaruan menyeluruh yang akan terjadi saat Tuhan Yesus datang kedua kali.
Pada edisi ini, kita akan menyelesaikan perenungan Surat 2 Korintus, serta merenungkan Surat Galatia, Efesus, dan Filipi. Kita juga akan mengikuti seri renungan Natal serta satu renungan akhir tahun. Melalui renungan Surat Galatia, kita diingatkan agar waspada terhadap injil palsu yang sebenarnya berbeda dengan Injil Kristus. Kita juga diingatkan agar praktik hidup kita sesuai dengan Injil yang kita yakini kebenarannya. Melalui renungan Surat Efesus, kita diingatkan kembali mengenai kepastian keselamatan orang percaya. Selain itu, kita diingatkan bahwa keselamatan yang kita terima membuat kita menjadi bagian dari komunitas baru—yaitu komunitas orang percaya—yang seharusnya diwarnai oleh pembaruan cara hidup. Melalui renungan Surat Filipi, kita diingatkan untuk hidup dalam sukacita serta menjalani panggilan sebagai warga Kerajaan Surga. Melalui renungan khusus seputar Natal, kita diingatkan bahwa kedatangan Yesus Kristus ke dunia, yang kelahiran-Nya kita rayakan dalam perayaan Natal, merupakan bagian dari rencana kasih karunia Allah.
Pembaca yang mengikuti pembacaan GeMA Tahap IX sejak awal tahun lalu telah membaca kira-kira setengah dari seluruh kitab dalam Alkitab. Kami ingin mengingatkan bahwa pembacaan seluruh Alkitab akan menolong kita untuk memahami seluruh kehendak Allah yang telah diungkapkan dalam Alkitab. Kami bersyukur kepada Tuhan yang telah memimpin dan memberi kekuatan, serta berterima kasih kepada para penulis, para penerjemah, dan seluruh staf yang telah bekerja keras sehingga buku renungan GeMA ini tetap bisa hadir untuk mendampingi pembacaan Alkitab. Kami berharap agar GeMA terus menjadi berkat dan menolong pertumbuhan rohani kita semua.
Bersyukurlah, Selubung Dapat Terlepas
Jumat, 1 November 2024
Bacaan Alkitab hari ini:
2 Korintus 3
Bagaimana seorang pelayan Tuhan dapat menorehkan firman Tuhan di dalam hati para pendengar dan pembacanya? Sesungguhnya, tidak ada pelayan Tuhan yang dapat melakukannya karena kesanggupan para pelayan adalah "pekerjaan Allah" (3:5-6). Kekristenan dapat tetap ada dan bertumbuh sampai saat ini adalah hasil keyakinan dan pengharapan para rasul Kristus sebagai para pelayan perjanjian yang baru.
Dalam mempertahankan otoritas kerasulannya di hadapan lawannya, Rasul Paulus telah menuliskan bahwa melalui penderitaannya, dia dapat menghibur mereka yang sedang menghadapi penderitaan dan pergumulan sebagaimana ia sendiri dihiburkan oleh Tuhan (1:4). Dalam bacaan Alkitab hari ini, sang rasul mempertahankan legitimasinya sebagai seorang rasul Kristus karena Roh Kudus yang menghidupkan bekerja melalui pelayanan kerasulannya. Sang rasul dapat menuliskan firman Tuhan dalam hati jemaat karena ada Roh Kudus yang menyertai pelayanannya.
Rasul Paulus mengontraskan dua jenis pelayanan, yaitu pelayanan yang "memimpin kepada kematian," dan pelayanan yang "memimpin kepada pembenaran." Kedua jenis pelayanan ini diwujudkan dalam "tulisan". Pelayanan yang memimpin kepada kematian adalah pelayanan yang memimpin kepada penghukuman yang diukir (ditulis) dengan huruf pada loh-loh batu, yaitu hukum Taurat (sepuluh Perintah Allah) yang dituliskan oleh Allah sendiri bagi Musa untuk diberikan kepada umat Israel. Pelayanan ini memimpin kepada kematian karena menjatuhkan hukuman atas mereka yang melanggar hukum tersebut. Pelayanan ini adalah pelayanan perjanjian lama. Pelayanan perjanjian baru yang "memimpin kepada pembenaran"—atau memimpin ke dalam "hubungan yang benar dengan Allah"—adalah pelayanan yang dituliskan oleh Roh Kudus dalam hati umat-Nya untuk memberikan hidup yang kekal. Roh Kudus memberikan hidup karena di dalam perjanjian yang baru, dosa umat manusia diampuni dan umat Allah dimampukan oleh Roh Kudus untuk hidup bagi Allah.
Namun, seseorang tidak dapat mengalami anugerah perjanjian yang baru ini dan tidak dapat mengerti firman Allah jika selubung yang menutupi hati dan pikiran mereka tidak diambil. Hanya Kristus Yesus yang dapat melepaskan selubung itu. Apakah Anda mengalami kesulitan untuk mengerti kebenaran Allah yang dituliskan di dalam Alkitab? Apakah Anda tidak mampu melihat Kristus Yesus di dalam perjanjian lama karena selubung masih menutup hati Anda (bandingkan dengan Lukas 24:27,44)? Berdoalah kepada Tuhan agar selubung yang menutupi hati dan pikiran Anda dapat terlepas!