Lukas 2:1-7

Kasih Tuhan Tak Tergoyahkan

22 Desember 2024
GI Samuel Joko Suharyono

Dalam Lukas 2:7, kita membaca kisah tentang Maria yang melahirkan bayi Yesus Kristus, membungkus (membedung) dengan kain lampin, lalu membaringkan bayi itu di dalam palungan (tempat makan ternak) karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Kisah ini menggambarkan situasi saat Allah datang ke dunia dalam wujud seorang bayi yang rentan. Meskipun dunia sering kali menolak atau tidak memedulikan Yesus Kristus, kasih Tuhan kepada manusia tetap tak tergoyahkan. Kasih-Nya terwujud melalui kelahiran Yesus Kristus, Sang Juruselamat, yang datang untuk menebus dosa manusia.

Pada masa kini, dunia diwarnai oleh berbagai masalah, termasuk perang, ketidakadilan, serta perubahan iklim yang mengancam rasa aman dan harapan umat manusia. Tanpa kita sadari, banyak orang mulai meragukan keberadaan kasih Tuhan, khususnya ketika menghadapi kesulitan dan penderitaan yang seakan-akan tak berujung. Namun, dalam segala situasi, kasih Tuhan tetap hadir untuk memampukan umat pilihan-Nya mengatasi setiap masalah yang mendatangi. Roma 8:38-39 mengingatkan kita bahwa tidak ada yang dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita. Kasih Tuhan tetap ada, tidak peduli betapa pun beratnya masalah yang kita hadapi dalam hidup kita. Kasih Tuhan tak tergoyahkan!

Kita dipanggil untuk hidup dengan iman yang teguh, tidak tergoyahkan oleh situasi dunia yang penuh tantangan (1 Korintus 15:58). Natal tahun ini adalah waktu yang tepat untuk memperkuat iman dan mengingat bahwa kasih Tuhan tidak pernah meninggalkan kita. Meskipun dunia di sekitar kita bisa goyah, marilah kita menjadi saksi kasih Tuhan yang tak tergoyahkan dengan menunjukkan kesetiaan dan cinta kasih dalam segala situasi, sehingga dunia dapat melihat bahwa kita adalah orang-orang yang hidup dalam kasih Kristus.

Marilah kita menyampaikan kasih Allah dengan melakukan dua hal berikut ini: Pertama, kita harus menjadi teladan dalam hal mengasihi di dalam komunitas. Ambillah inisiatif untuk terlibat dalam memberi dukungan terhadap mereka yang memerlukan bantuan kita. Kita dapat membagikan makanan kepada mereka yang miskin. Kita bisa berkunjung ke panti asuhan untuk memberi perhatian dan membagikan dukungan kita. Kita juga bisa memberi bantuan kepada keluarga yang kurang mampu. Kedua, kita perlu membangun komunitas doa. Kita bisa berbagi pengalaman, saling mendoakan, saling mendorong, saling menguatkan bersama dengan keluarga atau teman Mulailah dengan mendoakan mereka yang menghadapi masalah atau kurang beruntung. Bersediakah Anda untuk melakukan kedua hal itu?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design