Rasul Paulus menulis dalam Galatia 4:4-5, "Namun, setelah genap waktunya, Allah mengutus Anak-Nya yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak." Frasa "setelah genap waktunya" (plērōma tou chronou) menunjuk pada "kepenuhan waktu." Hal ini berarti bahwa kelahiran Tuhan Yesus terjadi pada saat yang tepat dalam rencana Allah. Allah menanti dengan sabar saat yang tepat untuk mengirimkan Anak-Nya ke dunia, bukan hanya sebagai bukti kasih-Nya, tetapi juga sebagai undangan untuk kembali kepada-Nya. Melalui Yesus Kristus, Allah memberi kesempatan kepada manusia untuk menerima kasih-Nya dan kembali ke dalam pelukan-Nya.
Di tengah dunia yang penuh dengan kesibukan dan hiruk-pikuk, banyak orang yang tidak menyadari bahwa kasih Tuhan terus menanti mereka. Pada masa kini, banyak orang menjalani hidup dengan tergesa-gesa karena sibuk mengejar ambisi dan kepentingan pribadi, sehingga mereka mengabaikan panggilan Tuhan yang dilandasi oleh kasih dan kesetiaan. 2 Petrus 3:9 mengatakan, "Tuhan tidak lambat menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelambatan, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat." Kata "sabar" (makrothymei) menunjuk pada kesabaran dalam waktu yang panjang dan dipenuhi dengan kasih; Tuhan tidak terburu-buru atau memaksa, tetapi Ia menanti kesadaran kita dengan penuh kasih dan kesabaran.
Pada perayaan Natal tahun ini, marilah kita merenungkan kesabaran Tuhan yang telah menanti kita. Marilah kita menanggapi Kasih Tuhan dengan menjalani hidup yang taat dan penuh kasih. Setelah menerima kasih-Nya, marilah kita mengundang orang lain untuk menyadari bahwa kasih Tuhan telah membuat Ia dengan sabar menanti mereka. Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan telah memberi kesempatan kepada kita untuk bertobat dan datang kepada Bapa? Apakah Anda menyadari bahwa Tuhan telah menitipkan pesan—bahwa Ia menanti orang berdosa datang kepada-Nya—untuk disampaikan kepada orang-orang di sekitar kita? Pada perayaan Natal tahun ini, marilah kita menyediakan waktu untuk menceritakan tentang Tuhan Yesus kepada orang-orang terdekat kita—yang belum percaya kepada-Nya—agar mereka memiliki kesempatan untuk mengenal Kristus melalui kesaksian hidup kita.