Dalam bagian ini, Rasul Paulus meminta jemaat Filipi untuk mengikuti teladan hidupnya. Bagi sebagian orang, nasihat seperti ini memberi kesan angkuh. Akan tetapi, dia juga menunjuk orang-orang percaya lain—yang cara hidupnya seperti dirinya—sebagai teladan juga. Dengan demikian, Rasul Paulus tidak menjadikan dirinya sebagai patokan utama. Dalam 1 Korintus 11:1, Rasul Paulus mengemukakan bahwa ia sendiri meneladani Kristus.
Teladan hidup seperti apa yang diberikan oleh Rasul Paulus? Dalam pasal satu surat Filipi, Rasul Paulus menyebut tentang panggilan untuk hidup berpadanan dengan Injil Kristus dan panggilan untuk menderita bagi Kristus (Filipi 1:27,29). Mungkin saja para penerima surat menganggap panggilan ini terlalu tinggi dan tidak mungkin dilaksanakan. Dengan mendorong jemaat untuk meneladani dirinya dan orang-orang beriman yang lain, Rasul Paulus menunjukkan bahwa panggilan di atas bisa dilaksanakan dan seharusnya menjadi kerinduan setiap orang percaya.
Kemudian, Rasul Paulus mengungkapkan kesedihan saat melihat orang-orang yang menjalani cara hidup yang bertentangan dengan salib Kristus. Kesedihan itu—yang terekspresi melalui tangisan (3:18)—mengindikasikan bahwa orang-orang yang memusuhi Kristus kemungkinan adalah orang-orang yang ia kenal. Mungkin, mereka dahulu adalah para pengikut Kristus yang terlibat dalam komunitas gereja, tetapi kemudian meninggalkan Kristus. Bagi Rasul Paulus, meninggalkan Kristus berarti meninggalkan hadiah surgawi yang tersedia bagi orang percaya (3:14) dan berjalan menuju kebinasaan. Yang mereka utamakan adalah perut mereka. Sebutan "perut" menunjuk pada pemuasan nafsu dan keinginan. Bukannya menanti kemuliaan yang tersedia saat Tuhan Yesus datang kembali, mereka justru berkanjang dalam nafsu dan menganggap aib mereka sebagai sesuatu yang mulia. Pusat hidup dan motivasi dari semua yang mereka lakukan adalah perkara duniawi. Mereka tidak tertarik dengan perkara surgawi atau hal-hal yang bersifat kekal. Inilah ciri dari orang yang hidup sebagai musuh salib Kristus.
Rasul Paulus mengingatkan jemaat Filipi agar tidak hidup seperti seteru salib Kristus karena identitas orang percaya adalah sebagai warga Kerajaan Surga, dan karena Tuhan Yesus akan datang kembali. Ketika Kristus datang, Dia akan mentransformasi tubuh orang percaya menjadi serupa dengan tubuh kemuliaan-Nya. Pesan Rasul Paulus ini merupakan tuntunan bagi kita. Bagaimana cara hidup Anda saat ini? Berdoalah memohon agar Tuhan menguatkan diri Anda untuk menjalani hidup sesuai dengan identitas sebagai warga Kerajaan Allah!