Dalam sejarah kuno, perebutan kekuasaan di antara sesama anggota keluarga kaisar sering berujung pada perang saudara. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Raja Daud menetapkan Salomo sebagai pewaris takhta untuk mencegah terjadinya perang saudara antara Salomo dan Adonia yang telah melantik dirinya sendiri menjadi raja. Pelantikan Salomo sebagai raja merupakan momen penting dalam sejarah Israel, yang memastikan bahwa janji Allah kepada Daud dan keturunannya akan tergenapi (lihat 2 Samuel 7:16).
Keputusan Daud menunjukkan bahwa ia adalah pemimpin yang bertanggung jawab dan berintegritas. Dia menepati janjinya kepada Batsyeba di hadapan TUHAN. Dengan tegas, Daud berkata, "Demi TUHAN yang hidup, yang telah membebaskan aku dari segala kesesakan, pada hari ini akan kulaksanakan sumpah yang pernah kuucapkan kepadamu demi TUHAN Allah Israel: dengan sumpah ini: Salomo, anakmu akan menjadi raja sesudah aku. Dialah yang akan duduk di atas takhtaku menggantikan aku." (1 Raja-raja 1:29-30). Selanjutnya, Daud meminta imam Zadok, nabi Natan dan Benaya bin Yoyada untuk menaikkan Salomo ke atas bagal betina miliknya (1:33). Tindakan simbolis ini merupakan tanda bahwa Salomo telah diakui sebagai penerus takhta yang sah. Kemudian, mereka membawa Salomo ke Gihon untuk diurapi. Pengurapan ini menandai penetapan seseorang untuk melaksanakan tugas khusus. Pengurapan Salomo mengungkapkan pengukuhan bahwa Allah telah memilih dia menjadi raja Israel. Pelaksanaan pengurapan di Gihon memperlihatkan bahwa Gihon adalah pusat spiritual, kekuasaan, dan identitas bangsa Israel. Pengurapan di Gihon membuat bangsa Israel merasakan kehadiran Allah, mengalami pembaruan, dan memperoleh penegasan tentang identitas mereka sebagai umat pilihan Allah. Peristiwa ini membawa sukacita yang besar bagi bangsa Israel dan hal itu diungkapkan dengan membunyikan alat musik dan bersorak bagi raja baru mereka (1:40).
Bacaan Alkitab hari ini mengingatkan kita bahwa kita perlu memiliki pemimpin yang mengenal isi hati TUHAN. Pemimpin bukan hanya sekadar jabatan yang menjadi kebanggaan. Bacaan Alkitab hari ini juga memperlihatkan bahwa Allah menepati janji-Nya dan bahwa manusia dipanggil untuk berperan dalam rencana Allah. Setiap pengikut Kristus memiliki status sebagai ahli waris kerajaan Allah. Apakah Anda siap menerima amanat yang TUHAN berikan kepada Anda, yaitu amanat untuk menjadi seorang pemimpin? Apakah Anda siap memimpin dengan bijaksana, adil dan penuh kasih?