Lebih Dari Sekadar Batu Dan Kayu

Perkembangan teknologi pada masa kini membuat banyak perusahaan terkemuka berusaha menjalin kerja sama dengan perusahaan lain untuk membangun sistem atau platform yang makin canggih dan saling terintegrasi dengan berbagai ekosistem digital. Setiap perusahaan membawa ahlinya untuk mengerjakan proyek bersama. Dengan bekerja sama, hasilnya bisa sangat luar biasa. Dalam pembangunan Bait Suci, Raja Salomo bekerja sama dengan Raja Hiram dari Tirus untuk mengerjakan proyek spektakuler yang monumental dalam sejarah Israel. Saat merancang Bait Suci di Yerusalem yang megah dan indah itu, Salomo sadar betul bahwa ia membutuhkan bantuan material dan tenaga ahli dari negara lain. Salomo mengaku, "di antara kami tidak ada seorang pun yang pandai menebang pohon seperti orang Sidon." (5:6). Terkadang, agar bisa melakukan pekerjaan TUHAN dengan baik, kita harus mengakui bahwa kemampuan kita terbatas dan kita perlu bekerja sama dengan orang lain untuk menyelesaikan pekerjaan itu. Dalam bukunya, The Purpose Driven Life, Rick Warren berkata, "Life is not a solo journey." (Hidup bukanlah perjalanan seorang diri).

Raja Salomo memiliki tujuan yang sangat jelas saat hendak membangun rumah bagi nama TUHAN (bandingkan dengan 1 Tawarikh 28:6,10; 29:1). Kata "rumah" merupakan padanan kata untuk kata Ibrani: בַּ֗יִת(baca: bayit) yang bukan hanya sekadar menunjuk pada rumah atau tempat tinggal, tetapi menunjuk pada Bait Suci, tempat kediaman dan kehadiran TUHAN di tengah umat-Nya secara permanen, rumah yang kudus tempat umat Israel berelasi secara langsung dengan TUHAN. Jadi, kita diingatkan bahwa pembangunan Bait Suci bukan hanya tentang pengumpulan batu dan kayu, melainkan tentang hubungan perjanjian antara Allah dan umat-Nya. Bait Suci yang dibangun Raja Salomo akhirnya mengarah pada tempat kita bertemu dengan Kristus secara pribadi saat Ia datang untuk kedua kali.

Bacaan Alkitab hari ini mengajak kita untuk bersikap terbuka melakukan kerja sama dengan sesama. Hikmat dan bimbingan Tuhan sangat kita perlukan. Sadarilah bahwa TUHAN tidak hanya peduli pada hal-hal besar seperti pembangunan Bait Suci, tetapi Ia juga peduli pada hal-hal sederhana dalam hidup kita, baik menyangkut pekerjaan, pelayanan, maupun menyangkut kehidupan pribadi. Apakah yang sedang Anda bangun dalam hidup Anda saat ini? Apakah Anda siap membangun sesuatu yang tidak hanya menyangkut kemuliaan diri sendiri, tetapi untuk memuliakan nama Tuhan? Mintalah kepada Tuhan agar Ia memberikan kepada Anda hikmat dalam membangun relasi yang bermakna dengan Dia!.