Berita Pertobatan bagi Orang Berdosa

Yohanes Pembaptis membuka jalan bagi pelayanan penyelamatan Yesus Kristus, Sang Mesias, dengan cara menyampaikan seruan kepada para pendengarnya agar memberi diri dibaptis sebagai ungkapan pertobatan supaya mereka bisa memperoleh pengampunan dosa. Berita pertobatan ini penting karena hanya orang yang menyadari bahwa dirinya berdosa yang akan bersedia untuk bertobat dan mencari keselamatan di dalam Kristus. Banyak orang tidak sadar bahwa dirinya berdosa karena mereka memiliki pemahaman yang sempit atau keliru tentang dosa, misalnya pemahaman bahwa dosa hanyalah perbuatan yang secara jelas merugikan orang lain seperti mencuri atau membunuh. Kita harus memahami dosa sebagai segala sesuatu yang bertentangan dengan kehendak Allah. Selain memiliki sisi aktif—yaitu melakukan perbuatan yang dilarang oleh Allah—dosa juga memiliki sisi pasif, "Jadi, jika seseorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa." (Yakobus 4:17).

Dalam berita pertobatan yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis, jelas bahwa dosa mencakup ketidaksediaan untuk berbagi pakaian atau berbagi makanan, memeras, dan merampas hak orang lain (Lukas 3:11-14). Agar kita dapat menghindari keinginan melakukan perbuatan yang merugikan orang lain, Yohanes Pembaptis menasehati para prajurit agar mencukupkan diri dengan gaji yang mereka terima (3:14). Rasul Paulus juga memberikan peringatan yang senada, "Memang kesalehan itu kalau disertai rasa cukup, memberi keuntungan besar. Sebab, kita tidak membawa apa pun ke dalam dunia dan kita pun tidak dapat membawa apa-apa ke luar. Asal ada makanan dan pakaian, cukuplah. Namun, mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam pencobaan, ke dalam jerat dan ke dalam berbagai nafsu yang hampa dan mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Sebab, akar segala kejahatan ialah cinta uang dan karena memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai duka." (1 Timotius 6:6-10).

Banyak orang tidak mencari keselamatan yang telah tersedia di dalam Yesus Kristus karena mereka tidak menyadari bahwa diri mereka adalah orang berdosa yang memerlukan pengampunan Allah. Pada masa kini, keberadaan dosa telah menjadi samar-samar. Sebagai contoh, korupsi dan pelanggaran lalu lintas telah menjadi terlalu umum, sehingga banyak orang tidak mengerti atau tidak peduli apakah melakukan korupsi atau melanggar lalu lintas merupakan dosa atau tidak. Apakah Anda menyadari bahwa Anda adalah orang berdosa? Apakah Anda telah memperoleh pengampunan dosa?