Anugerah bagi yang Membuka Hati

Pelayanan Tuhan Yesus tidak hanya dilakukan dengan menetap di satu tempat, tetapi dilakukan dengan cara berkeliling. Walaupun Yesus Kristus bisa mengajar di mana saja, Ia juga memanfaatkan kesempatan untuk mengajar di rumah-rumah ibadat. Pengajaran di rumah ibadat selalu diawali dengan membaca Kitab Suci. Dalam bacaan Alkitab hari ini, Tuhan Yesus memulai pengajaran-Nya dengan membaca gulungan kitab Nabi Yesaya yang membahas tentang Sang Mesias yang datang untuk menyampaikan kabar baik kepada orang miskin, membebaskan orang yang tertawan, memulihkan penglihatan orang buta, membebaskan orang tertindas, dan memberitakan datangnya tahun rahmat Tuhan (4:14-19). Perlu diingat bahwa tahun rahmat Tuhan itu menunjuk kepada Tahun Yobel, yaitu Tahun Pembebasan. Tanah warisan yang telah dijual harus dikembalikan kepada sang ahli waris. Orang yang telah dijual sebagai budak juga harus dibebaskan, kecuali bila sang budak dengan sukarela tetap ingin mengikuti tuannya.

Uraian tentang tujuan kedatangan Sang Mesias itu menunjukkan bahwa Sang Mesias itu datang untuk menyelesaikan berbagai masalah manusia yang bersifat mendasar. Perlu diingat pula bahwa setelah tujuan kedatangan Sang mesias itu dibacakan, Tuhan Yesus mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh Nabi Yesaya itu digenapi saat itu (4:21). Secara tersirat, Tuhan Yesus mengakui bahwa Dialah Sang Mesias itu! Tentu saja, tujuan kedatangan Sang Mesias itu tidak boleh dipahami secara harfiah, melainkan harus dipahami secara rohani. Masalah-masalah yang hendak diatasi oleh Sang Mesias itu bersumber dari dosa, dan masalah dosa itu telah diselesaikan melalui pengorbanan Yesus Kristus di kayu salib. Kondisi ideal yang diuraikan dalam kutipan kitab Yesaya itu baru akan terlaksana secara sempurna kelak saat Tuhan Yesus datang untuk kedua kali. Saat Dia datang kembali, tidak akan ada lagi penyakit, penindasan, dan kematian!

Dalam bacaan Alkitab hari ini, dijelaskan pula bahwa anugerah yang disiapkan oleh Sang Mesias itu justru tidak bisa dinikmati oleh penduduk kota Nazaret yang melecehkan Yesus Kristus karena mereka beranggapan bahwa Ia adalah manusia yang dibesarkan bersama dengan mereka. Memang, anugerah Allah hanya bisa dinikmati oleh mereka yang bersedia membuka hati untuk memercayai Yesus Kristus sebagai Sang Penebus dosa bagi umat manusia. Apakah Anda sudah membuka hati untuk menerima Yesus Kristus sebagai Juruselamat Anda? Apakah Anda meyakini bahwa semua permasalahan Anda akan terselesaikan saat Tuhan Yesus datang kedua kali?