Lukas 22:39-46

Pencobaan dan Doa

12 April 2025
GI Purnama

Dari satu sisi, pencobaan adalah godaan yang berusaha membawa kita kepada dosa. Akan tetapi, dari sisi lain, pencobaan adalah ujian yang membuat kita menjadi lebih dewasa secara rohani. Bacaan Alkitab hari ini menuturkan kisah saat Tuhan Yesus berdoa pada malam sebelum Ia ditangkap dan menjalani penderitaan. Saat itu, Ia menghadapi pilihan antara mengikuti kehendak Allah—yaitu meneruskan misi untuk mati di kayu salib—atau menghindari penderitaan untuk mengikuti keinginan daging yang menuntut kenyamanan. Pilihan untuk mengikuti kehendak Allah yang membawa kepada penderitaan dengan mengikuti keinginan daging—yaitu menuntut kenyamanan—adalah pergumulan umum yang dihadapi oleh setiap orang percaya. Akan tetapi, penderitaan yang harus kita pikul pasti jauh lebih ringan dibandingkan dengan penderitaan di kayu salib yang dijalani oleh Tuhan Yesus. Dalam menghadapi pencobaan seperti itu, Tuhan Yesus menegaskan bahwa kita harus berdoa supaya tidak jatuh ke dalam dosa (22:40-46). Melalui doa kita mengakui ketidakberdayaan kita dan mengungkapkan kebergantungan kita kepada Allah. Melalui doa kita beralih pandangan, dari pandangan yang tertuju kepada diri sendiri menjadi pandangan yang tertuju kepada Allah. Saat Anda menghadapi masalah, apakah Anda telah membiasakan diri untuk berdoa kepada Allah?

Bagi Tuhan Yesus, doa itu amat penting. Akan tetapi, mengapa banyak orang Kristen yang tidak menyadari bahwa doa itu penting? Pertama, kita tidak menyadari pentingnya doa karena kita terlalu percaya diri, sehingga kita tidak menyadari keterbatasan dan ketidakberdayaan diri kita. Kedua, kita tidak menyadari pentingnya doa karena kita hanya memikirkan diri kita sendiri dan kita tidak memedulikan kehendak Allah. Gereja yang tidak peduli terhadap misi yang ditugaskan Allah—yaitu memberitakan Injil kepada orang yang belum percaya kepada Tuhan Yesus serta memuridkan orang yang sudah percaya—tidak akan menghadapi tantangan sebesar gereja yang terus berjuang untuk melaksanakan misi yang diberikan Allah. Ketiga, kita tidak menyadari pentingnya doa karena kita tidak sadar bahwa Iblis selalu mencari kesempatan baik untuk menjatuhkan kita ke dalam dosa. Sering kali, Iblis berusaha menjatuhkan kita saat kita santai dan tidak waspada karena beranggapan bahwa segala sesuatu baik-baik saja. Kita perlu menyadari bahwa tanpa perlindungan dan pertolongan Tuhan, kita tidak akan sanggup melawan tipu daya Iblis. Apakah cara hidup Anda telah menunjukkan bahwa doa itu penting bagi Anda? Biasanya, hal apa yang menggerakkan Anda untuk berdoa? Menurut pendapat Anda, apakah mengikuti persekutuan doa di gereja itu penting?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design