Lukas 22:47-53

Pedang Roh untuk Melaksanakan Misi

13 April 2025
GI Purnama

Ciuman adalah tanda persahabatan atau tanda kasih sayang. Akan tetapi, dalam bacaan Alkitab hari ini, ternyata Yudas memakai ciuman sebagai tanda pengkhianatan. Tindakan Yudas mencium Tuhan Yesus menunjukkan bahwa Tuhan Yesus memperlakukan murid-murid-Nya sebagai sahabat. Akan tetapi, Yudas memakai ciuman sebagai kode bagi para petugas keamanan Bait Allah bahwa Orang yang ia cium adalah Orang yang harus mereka tangkap. Ciuman ini merupakan awal dimulainya keadaan yang sulit dan berbahaya bagi para murid. Sebelumnya, saat masih bersama Sang Guru yang selalu melindungi, mereka aman dan berkecukupan (22:35-36).

Menjelang penangkapan, Yesus Kristus bersabda, "Namun sekarang ini, siapa yang mempunyai pundi-pundi, hendaklah ia membawanya, demikian juga yang mempunyai kantong perbekalan. Siapa yang tidak mempunyai pedang, hendaklah ia menjual jubahnya dan membelinya.” (22:36b). Saat Yesus Kristus ditangkap, para murid seperti orang buta yang kehilangan pegangan dan harus meraba-raba. Salah seorang murid yang membawa pedang secara spontan menyerang seorang hamba imam besar dan memotong telinga kanannya. Akan tetapi, Tuhan Yesus memerintahkan agar penyerangan itu dihentikan, bahkan Ia menyembuhkan telinga orang itu (22:49-51). Sikap Tuhan Yesus menunjukkan bahwa perintah membeli pedang itu tidak dimaksudkan untuk dipahami secara harfiah. Bila pembelian pedang dimaksudkan untuk menghadapi para perampok, dua pedang tidak cukup untuk melawan segerombolan perampok (bandingkan dengan 22:38). Selain itu, bila pedang itu dimaksudkan untuk membela diri, Yesus Kristus tidak akan menghentikan tindakan murid yang menyerang musuh. Ia juga tidak akan menyembuhkan hamba imam besar itu (22:51). Bila Yesus Kristus memakai kuasa-Nya, tidak ada kuasa lain—termasuk kuasa militer Romawi—yang akan sanggup melawan Dia. Ingatlah bahwa Yesus Kristus datang ke dunia ini untuk menyelamatkan orang berdosa, bukan untuk meraih kekuasaan atau mengusir pemerintah Romawi yang menjajah bangsa Yahudi. Untuk melaksanakan misi Allah, yang diperlukan bukan pedang secara fisik, melainkan pedang secara rohani atau pedang roh, yaitu firman Allah (bandingkan dengan Efesus 6:17). Kita memerlukan firman Allah, baik untuk kehidupan kita setiap hari maupun untuk pelayanan kita.

Apakah Anda sudah ikut melaksanakan misi memberitakan Injil kepada orang yang belum percaya serta memuridkan orang yang sudah percaya kepada Yesus Kristus? Apakah Anda sudah melatih diri untuk memakai pedang Roh, yaitu firman Allah?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design