Kesenangan Sementara

Apa yang membuat seseorang tidak mau menaati firman Tuhan? Jawabannya adalah karena ketaatan membutuhkan penyangkalan diri dan pengorbanan. Jujur saja, menyangkal diri adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Kedagingan dan keegoisan sangat menonjol dalam diri manusia, sehingga tidak mengherankan jika umat TUHAN sulit menaati hukum dan perintah TUHAN. Mereka mengingkari perjanjian dengan TUHAN. Dalam bacaan Alkitab hari ini, TUHAN menyoroti ketidaktaatan berupa penyembahan kepada ilah-ilah lain—termasuk Baal (11:10,12-13,17)—yang merupakan pelanggaran terhadap hukum TUHAN yang pertama dan kedua, yaitu: "Jangan ada padamu ilah lain di hadapan-Ku. Jangan membuat bagimu berhala yang menyerupai apa pun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi. Jangan sujud menyembahnya atau beribadah kepadanya, ...." (Keluaran 20: 3-5).

Meskipun Allah sudah berulang kali memperingatkan, umat-Nya tidak mau mendengarkan (Yeremia 11:3-8). Mereka tetap beribadah kepada ilah-ilah lain, termasuk Baal. Oleh karena itu, Allah akan mendatangkan kutuk yang sudah pernah Ia sebutkan saat meneguhkan perjanjian dengan umat-Nya (Ulangan 28:15-68). Umat TUHAN meninggalkan TUHAN untuk beribadah kepada ilah-ilah yang sia-sia, yang tidak dapat menolong mereka (Yeremia 11:12). Mengapa umat TUHAN melakukan hal yang jelas-jelas bodoh, yaitu beribadah kepada ilah-ilah yang tidak dapat menolong mereka? Mereka telah bertindak bodoh karena mereka tidak mau menaati TUHAN. Mereka memilih untuk memberontak kepada Allah dan mengikuti kelakuan bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah di sekitar tempat mereka tinggal. Ketidaktaatan bisa memuaskan keinginan hati mereka dan memberikan kesenangan sesaat, tetapi mereka akan menuai konsekuensi dari ketidaktaatan mereka.

Kebanyakan orang menyadari bahwa ketidaktaatan kepada Tuhan akan mendatangkan hukuman, tetapi hanya sedikit orang yang memilih untuk menaati firman Tuhan. Kebanyakan orang memilih untuk mengikuti keinginan daging dan memuaskan hawa nafsu dan tidak mau memikirkan akibatnya di masa depan. Banyak orang terjebak untuk mengejar kesenangan semu yang bersifat sementara, padahal konsekuensi yang menanti mereka sering amat fatal. Pemakai narkoba, pelaku seks bebas, dan orang yang hidup berfoya-foya akan menuai berbagai masalah berat yang tidak sebanding dengan kesenangan sementara yang mereka dapatkan. Apakah Anda bersedia untuk bertekad menaati firman Tuhan?