Yohanes 15:18-25, Efesus 6:12; Matius 5:11

Harapkan Penolakan

28 Oktober 2025
GI Mario Novanno

Harapkan Penolakan (Pra-Reformasi)
Selasa, 28 Oktober 2025

Bacaan Alkitab hari ini:
Yohanes 15:18-25, Efesus 6:12; Matius 5:11

Sepintas, judul di atas terdengar aneh: Penolakan kok diharapkan? Penolakan diharapkan bukan untuk menghibur diri supaya tidak terlalu sakit hati ketika terjadi penolakan, tetapi karena setiap perubahan (termasuk reformasi) biasanya mengalami penolakan dari orang-orang yang suka dengan status quo (keadaan yang tidak berubah; kemapanan), khususnya bila kondisi tersebut menguntungkan mereka. Martin Luther harus menghadapi sidang pengadilan karena Sola Scriptura, Sola Fide, Sola Gratia, dan Solus Christos dianggap dapat mengkudeta takhta kepemimpinan Gereja Katolik Roma yang berabad-abad telah mapan dan mendapatkan keuntungan strategis berupa kekuasaan politik dan kekuatan finansial yang besar. Setelah sidang di Worms pada tahun 1521, Martin Luther dinyatakan sebagai pelanggar hukum dan bidah oleh Kaisar Charles V melalui Dekrit Worms. Dengan kata lain, Martin Luther ditolak oleh penguasa pada waktu itu.

Sejak awal pelayanan-Nya, Tuhan Yesus secara konsisten telah mengajar mengenai penolakan kepada murid-murid-Nya. Ia berkata dalam khotbah di bukit (Matius 5:11), "Berbahagialah kamu, jika karena Aku orang mencela dan menganiaya kamu, serta menujukan segala fitnah kepadamu." Ketika Ia mengutus murid-murid-Nya, Ia berpesan, "Kalau ada suatu tempat yang tidak menerima kamu dan tidak mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di telapak kakimu sebagai kesaksian terhadap mereka!" (Markus 6:11) Mengapa? Karena pengajaran-Nya bukan hanya transformatif, tetapi pada dasarnya bersifat reformatif (mengubah). Tidak mengherankan bila telinga orang-orang yang mendengarkan-Nya dan murid-murid-Nya menjadi gatal. Ada orang yang tersinggung dan ada yang bersungut-sungut. Pada akhirnya, Mahkamah Agama menyusun rencana pembunuhan dan penyaliban yang merupakan puncak penolakan terhadap Tuhan Yesus (Yohanes 11:53). Jika Tuhan Yesus saja ditolak, maka wajar jika kita sebagai murid-murid-Nya juga ditolak. Jika identitas sebagai murid Tuhan Yesus saja ditolak, maka wajar bila terjadi penolakan ketika kita membuat reformasi di dalam nama Tuhan Yesus.

Pertanyaannya, bagaimana agar saat menghadapi penolakan, kita tidak tersinggung, sakit hati, atau mengalami kepahitan, dan kita tidak meninggalkan Tuhan Yesus? Tuhan Yesus mengingatkan kita bahwa penolakan itu bukan ditujukan kepada kita, tetapi kepada Dia (Yohanes 15:18). Sadarilah bahwa orang-orang yang menolak ada di bawah kendali atau kuasa Iblis dan konco-konconya (Efesus 6:10-11). Berbahagialah karena penganiayaan berarti bahwa Tuhan sedang melakukan pekerjaan-Nya melalui Anda (Matius 5:11). Betapa terhormatnya kita!

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design