Matius 28:19-20; 2 Timotius 2:2

Reformasi dan Amanat Agung

30 Oktober 2025
GI Mario Novanno

Reformasi dan Amanat Agung (Pra-Reformasi)
Kamis, 30 Oktober 2025

Bacaan Alkitab hari ini:
Matius 28:19-20; 2 Timotius 2:2

Reformasi—baik secara pribadi maupun secara kolektif sebagai tubuh Kristus—tidak boleh dilakukan secara serampangan sekadar berdasarkan dorongan keinginan melakukan perubahan karena merasa ada sesuatu yang salah dalam dirinya atau dalam gerejanya. Kita perlu sadar bahwa reformasi harus diinisiasi atau diprakarsai oleh Tuhan. Tujuan reformasi pun sewajarnya untuk melaksanakan tujuan Tuhan. Perintah terpenting bagi gereja tertuang dalam Amanat Agung Kristus, "Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku, dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu." (Matius 28:19-20a). Seharusnya, pelaksanaan Amanat Agung merupakan tujuan gereja di sepanjang zaman. Jika gereja berhenti menaati Amanat Agung, gereja telah berhenti menjadi gereja. C.S.Lewis, dalam salah satu bukunya menulis, "Jika Gereja tidak menjadikan murid, maka semua katedral, pendeta, misi, khotbah, bahkan Alkitab, adalah membuang-buang waktu." Hal ini berarti bahwa jika gereja telah berhenti mengusahakan agar para anggota jemaatnya menjadi murid-murid Kristus, maka inilah saatnya gereja harus direformasi.

Ibadah, persekutuan, pembinaan, pekabaran Injil, pelayanan sosial sangat penting untuk dilakukan. Namun, sekalipun semua kegiatan itu membuat jumlah anggota jemaat berlipat ganda, uang persembahan berlimpah, dan selanjutnya mampu membangun gedung gereja yang besar dan megah, semua itu tidak serta-merta menjadi tanda bahwa gereja itu telah berhasil melaksanakan Amanat Agung. Pada masa kini, strategi marketing secara verbal/visual makin cerdik, teknologi makin canggih, dan kesigapan gereja ‘melayani’ dengan menyesuaikan diri terhadap tuntutan pasar (penyambutan yang super ramah, musik yang memanjakan emosi, perhatian yang melebihi harapan jemaat, dan sebagainya) dapat menarik pengunjung dalam jumlah besar. Akan tetapi, bagaimana kualitas keramaian tersebut? Muara atau ujung semua yang dilakukan gereja seharusnya adalah terwujudnya murid-murid Kristus yang siap pergi (meninggalkan zona nyaman), menjadikan semua bangsa (orang-orang dalam jangkauannya) menjadi murid Kristus, dan mampu mengajar. Dengan kata lain, gereja harus membuat anggota jemaatnya menjadi murid yang memuridkan. Setiap orang percaya dituntut untuk menjadi ‘Timotius’ zaman ini yang telah diperlengkapi oleh gereja dan aktif mencari orang untuk dimuridkan sampai sanggup memuridkan orang lain lagi. Gereja tidak boleh terlalu sibuk dengan aktivitas di luar tujuan melaksanakan Amanat Agung Kristus. Apakah Anda telah mereformasi diri Anda menjadi pelaksana Amanat Agung Kristus?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design