Hosea 6:7-7:16

Melupakan Allah, Menuai Celaka

4 Desember 2025
GI Jokhana

Apa yang terjadi jika ada seseorang yang rajin beribadah dan melayani setiap minggu, namun diam-diam korup di kantor dan menyakiti keluarganya di rumah? Inilah gambaran wajah umat Israel dalam bacaan Alkitab hari ini, yaitu tampak rohani di luar, tetapi sebenarnya tidak. Bangsa Israel hidup seakan-akan Allah tidak melihat mereka. Hosea 7:2 menyingkapkan kebutaan rohani itu, "Tidak terpikir dalam hati mereka, bahwa Aku mengingat segala kejahatan mereka." Mereka lupa bahwa Allah itu Maha Melihat. Ia tidak pernah menutup mata terhadap dosa umat-Nya. Lupa akan pengawasan Allah membuat mereka berani hidup dalam dosa, padahal setiap langkah mereka dicatat oleh Allah. Inilah tragedi awal: ketika hati tidak menyadari hadirat Allah, kepekaan akan dosa memudar, dan kesetiaan lambat laun menghilang. Iman yang sejati menumbuhkan kesadaran akan hadirat Allah setiap hari.

Kebutaan rohani umat Israel makin jelas dalam Hosea 7:10, saat kesombongan menghalangi mereka untuk kembali kepada Allah. Kesombongan itu seperti tembok tebal yang membuat mereka tidak mau merendahkan diri. Mereka seakan-akan tahu jalan, tetapi menolak pulang ke sumber kehidupan. Kesombongan adalah penghalang terbesar bagi pertobatan. Nabi Hosea menggambarkan umat Israel seperti merpati tolol tanpa akal (7:11), yang terbang ke Mesir dan Asyur untuk mencari pertolongan manusia. Gambaran ini menelanjangi ketidakbijaksanaan manusia yang mencari sandaran palsu dan meninggalkan Allah yang sejati. Oleh karena itu, Hosea 7:13 menyampaikan peringatan keras, "Celakalah mereka, sebab mereka melarikan diri dari-Ku!" Israel celaka bukan karena Allah tidak setia, melainkan karena mereka dengan sengaja menolak kasih dan keselamatan-Nya. Mereka telah ditebus, dipanggil, dan diajar, tetapi tetap berkhianat. Penolakan terhadap kasih Allah bukan hanya dosa, tetapi kebodohan rohani. Tidak ada yang lebih tragis daripada melawan Dia yang ingin menolong kita!

Akhirnya, Hosea 7:16 menutup dengan gambaran yang suram: Mereka berbalik, tetapi bukan kepada Allah Yang Mahatinggi. Mereka seperti busur yang meleset, gagal mengenai sasaran. Israel "berbalik", tetapi salah arah. Pertobatan palsu mereka seperti busur yang gagal mengenai target. Hati yang tidak sungguh-sungguh kepada Allah selalu berakhir dengan kesia-siaan. Dosa yang tidak diakui, kesombongan yang tidak ditanggalkan, dan doa yang tidak tulus hanya menjauhkan kita dari Allah. Semuanya ini adalah potret hati manusia tanpa Allah. Namun, Allah tidak lelah memanggil kita pulang. Itulah Injil! Apakah Anda sedang hidup seperti merpati tolol yang mencari pertolongan pada dunia? Apakah Anda bersedia merendahkan hati untuk kembali kepada Allah dan membiarkan Dia menarik kita pulang ke dalam kasih-Nya?

Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16


www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design