Hampir semua orang pernah sakit gigi. Selain ikut merasakan sakit, bagian tubuh yang lain akan kehilangan gairah untuk melakukan aktivitas seperti makan, tidur, belanja, dan sebagainya. Pengalaman sakit gigi mengingatkan kita bahwa para anggota tubuh itu saling membutuhkan dan saling mempengaruhi. Bacaan Alkitab hari ini menggambarkan gereja sebagai satu tubuh dengan Kristus sebagai Kepala dan setiap pribadi orang percaya sebagai anggota tubuh.
Gambaran gereja sebagai tubuh Kristus menjelaskan ketergantungan penuh dari gereja kepada Kristus. Gereja yang tidak mengutamakan Kristus sama seperti tubuh tanpa kepala. Alkitab mengajarkan adanya dua relasi antar sesama anggota tubuh Kristus: Pertama, relasi yang terkait dengan aspek kesatuan dari seluruh anggota tubuh Kristus. Ungkapan adanya orang Yahudi dan orang Yunani, budak dan orang merdeka menunjukkan adanya perbedaan di antara para anggota tubuh Kristus. Selain ada perbedaan, Alkitab juga mengajarkan bahwa seluruh anggota tubuh dipersatukan oleh dua unsur yang melampaui identitas jasmani, yakni baptisan dan pekerjaan Roh Kudus (1 Korintus 12:12-13). Kedua, relasi yang terkait dengan aspek keberagaman di antara sesama anggota tubuh Kristus. Melalui ilustrasi tentang berbagai anggota tubuh, Rasul Paulus mengajarkan tiga sikap yang harus dimiliki oleh setiap anggota tubuh Kristus, yakni: Pertama, sikap saling membutuhkan: Tidak ada anggota tubuh Kristus yang tidak membutuhkan anggota lain dan tidak ada satu anggota pun yang tidak dibutuhkan oleh siapa pun. Kedua, sikap saling mempengaruhi: Apa yang terjadi pada satu anggota tubuh Kristus akan mempengaruhi seluruh anggota. Penderitaan satu anggota merupakan penderitaan semua anggota. Sebaliknya, kehormatan satu anggota adalah kehormatan seluruh anggota. Ketiga, sikap saling melayani: Anggota tubuh Kristus yang kuat harus menolong yang lemah, yang mampu harus menopang yang tidak mampu. Bahkan, anggota yang paling lemah dan tidak mulia harus mendapat pelayanan dan perhatian khusus.Kita dapat menerapkan kebenaran bahwa gereja adalah tubuh Kristus melalui kebesaran hati untuk menerima sesama anggota tubuh yang berbeda dengan kita. Selain itu, dengan semangat saling menghormati dan saling melayani, kita memaknai keberagaman di antara sesama anggota tubuh sebagai perekat yang mempersatukan, bukan memisahkan. Bagaimana dengan Anda? Apakah Anda menerima sesama anggota tubuh meskipun ada perbedaan warna kulit, tingkat sosial, maupun perbedaan fisik lainnya? Apakah Anda juga memaknai keberagaman di antara sesama anggota tubuh dengan saling menghargai, saling mendukung, dan saling melayani?