Minggu, 31 Mei 2015
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 106
Waktu kita mengingat tindakan Allah, kita mengingat pula akan kesetiaan Allah terhadap perjanjian-Nya dengan umat Israel. Akan tetapi, saat mengingat sejarah Israel, yang menonjol dalam ingatan kita adalah ketidaksetiaan Israel terhadap perjanjian tersebut. Berulang-ulang umat Israel meninggalkan Allah dan tergoda oleh ilah bangsa-bangsa lain. Berulang-ulang bangsa Israel melupakan bahwa Allah telah melakukan hal-hal besar (mujizat) di antara mereka. Allah telah menuntun umat-Nya keluar dari Tanah Mesir dengan tangan-Nya yang kuat (berkuasa), tetapi umat Allah justru sering mengambil jalan mereka sendiri. Mereka mempercayai Allah hanya saat mujizat terjadi di depan mata mereka, tetapi mereka segera melupakan Allah saat tindakan Allah tidak terlihat oleh mata. Allah senantiasa menuntun dan memelihara mereka dengan memberikan makanan yang mereka perlukan dan perlindungan dari musuh-musuh mereka, tetapi mereka sering terlalu menuntut dengan meminta apa yang Allah tidak (belum) berikan.
Allah menghendaki agar kita selalu mempercayai Dia, menaati Dia, dan bersyukur atas semua anugerah-Nya! Tidak mempercayai Allah, tidak menaati pimpinan Allah, dan tidak bersyukur atas anugerah Allah (dengan cara bersungut-sungut) adalah hal-hal yang paling Allah benci dan yang mendatangkan hukuman Allah. Sekalipun demikian, anugerah Allah selalu lebih besar daripada murka Allah. Allah menghukum umat-Nya yang berdosa, namun Dia mengampuni umat-Nya yang bersedia merendahkan diri dan bertobat. Pengalaman bangsa Israel itu merupakan peringatan agar kita tidak melakukan kesalahan yang sama! [P]
Mazmur 106:43-45
”Banyak kali dilepaskan-Nya mereka, tetapi mereka bersikap memberontak dengan rencana-rencana mereka, tenggelam dalam kesalahan mereka. Namun Ia menilik kesusahan mereka, ketika Ia mendengar teriak mereka. Ia ingat akan perjanjian-Nya karena mereka, dan menyesal sesuai dengan kasih setia-Nya yang besar.”