Mazmur 148-150
Panggilan untuk Memuji Allah
30 November 2015
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=704", "Panggilan+untuk+Memuji+Allah", "Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 148-150 Dalam kitab Mazmur, kita bukan hanya membaca puji-pujian yang disampaikan kepada Allah, tetapi kita juga bisa membaca berbagai ajakan atau panggilan untuk memuj", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini: Mazmur 148-150
Dalam kitab Mazmur, kita bukan hanya membaca puji-pujian yang disampaikan kepada Allah, tetapi kita juga bisa membaca berbagai ajakan atau panggilan untuk memuji Allah. Panggilan untuk memuji Allah ini bukan hanya disampaikan kepada umat Allah di bumi, tetapi juga disampaikan kepada segala malaikat Allah yang bersama-sama dengan Allah di sorga, bahkan kepada benda-benda dan binatang (langit, matahari, bulan, ular naga, samudera raya, dan sebagainya). Pujian kepada Allah ini dilandasi oleh tindakan Allah, baik tindakan Allah secara umum dalam penciptaan dan pemeliharaan alam semesta maupun tindakan Allah secara khusus dalam kehidupan umat-Nya. Pemazmur menganjurkan agar umat Allah menyampaikan pujian secara meriah, disertai dengan tari-tarian dan dengan memakai berbagai alat musik setempat seperti rebana, kecapi, seruling, gambus, dan sebagainya.
Panggilan untuk memuji Tuhan ini bukan hanya berlaku bagi umat Allah pada masa lampau, tetapi juga berlaku bagi umat Allah pada masa kini. Di sebagian gereja, puji-pujian disampaikan tanpa gairah. Alat musik yang seharusnya menambah kemeriahan umat dalam memuji Allah, di sebagian gereja dimainkan secara duniawi sebagai pertunjukan musik yang memekakkan telinga dan menghilangkan gairah dari umat Allah dalam memuji Allah. Gairah untuk memuji Allah perlu dimulai dalam rumah tangga keluarga-keluarga Kristen. Patut disayangkan bila orang beriman lebih mengenal lagu duniawi ketimbang lagu pujian rohani yang memuliakan Allah. [P]
Mazmur 149:1-3
"Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru!
Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya,biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka! Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!"
Dalam kitab Mazmur, kita bukan hanya membaca puji-pujian yang disampaikan kepada Allah, tetapi kita juga bisa membaca berbagai ajakan atau panggilan untuk memuji Allah. Panggilan untuk memuji Allah ini bukan hanya disampaikan kepada umat Allah di bumi, tetapi juga disampaikan kepada segala malaikat Allah yang bersama-sama dengan Allah di sorga, bahkan kepada benda-benda dan binatang (langit, matahari, bulan, ular naga, samudera raya, dan sebagainya). Pujian kepada Allah ini dilandasi oleh tindakan Allah, baik tindakan Allah secara umum dalam penciptaan dan pemeliharaan alam semesta maupun tindakan Allah secara khusus dalam kehidupan umat-Nya. Pemazmur menganjurkan agar umat Allah menyampaikan pujian secara meriah, disertai dengan tari-tarian dan dengan memakai berbagai alat musik setempat seperti rebana, kecapi, seruling, gambus, dan sebagainya.
Panggilan untuk memuji Tuhan ini bukan hanya berlaku bagi umat Allah pada masa lampau, tetapi juga berlaku bagi umat Allah pada masa kini. Di sebagian gereja, puji-pujian disampaikan tanpa gairah. Alat musik yang seharusnya menambah kemeriahan umat dalam memuji Allah, di sebagian gereja dimainkan secara duniawi sebagai pertunjukan musik yang memekakkan telinga dan menghilangkan gairah dari umat Allah dalam memuji Allah. Gairah untuk memuji Allah perlu dimulai dalam rumah tangga keluarga-keluarga Kristen. Patut disayangkan bila orang beriman lebih mengenal lagu duniawi ketimbang lagu pujian rohani yang memuliakan Allah. [P]
Mazmur 149:1-3
"Haleluya! Nyanyikanlah bagi TUHAN nyanyian baru!
Pujilah Dia dalam jemaah orang-orang saleh. Biarlah Israel bersukacita atas Yang menjadikannya,biarlah bani Sion bersorak-sorak atas raja mereka! Biarlah mereka memuji-muji nama-Nya dengan tari-tarian,
biarlah mereka bermazmur kepada-Nya dengan rebana dan kecapi!"