Sabtu, 10 Mei 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Ayub 15
Kekerasan verbal adalah penggunaan kata-kata yang tajam dan menyakitkan untuk menyerang seseorang. Hal itulah yang dilakukan oleh Elifas. Semakin lama, perkataan Elifas semakin tajam dan tanpa perasaan. Ia tak berbelaskasihan terhadap Ayub yang sedang berduka.
Perhatikan perkataan Elifas kepada Ayub yang dimulai dengan kesombongan dan ejekan, lalu menyalahkan dan menganggap Ayub sebagai pembual (15:2-6). Perhatikan pertanyaan-pertanyaan sindirian Elifas yang sangat tendensius (15:7-9). Secara kasar dan tanpa perasaan, Elifas menginterogasi seorang yang sedang terguncang dan hancur akibat penderitaan (15:11-16). Ia mengingatkan nasib orang-orang jahat. Ia dan sahabat-sahabatnya tidak terkejut menyaksikan apa yang menimpa Ayub karena mereka beranggapan bahwa penyebab malapetaka adalah karena Ayub melawan Allah. Kesimpulan Elifas adalah bahwa Ayub mengalami apa yang pantas dia alami (15:21-35).
Gaya komunikasi Elifas biasa dilakukan oleh mereka yang cenderung kasar dan tak berperasaan. Walaupun mungkin tidak selalu sebrutal Elifas, setidaknya gaya berkomunikasi seperti Elifas ini sangat menyudutkan. Charles Swindoll menyebut orang-orang yang melontarkan kata-kata yang tak berbelaskasihan itu sebagai orang–orang yang tidak memiliki kasih karunia.
Hindari dan buang jauh-jauh kekerasan verbal karena selain menyakiti perasaan orang lain, perkataan seperti itu tidak sesuai dengan gaya hidup kristiani yang penuh kasih karunia Allah. Kembangkanlah kasih karunia secara verbal, yaitu menggunakan kata-kata berempati dan turut merasakan apa yang dirasakan orang-orang yang kurang beruntung. Jadilah sahabat doa bagi mereka. [Souw]
Mazmur 34:14-15
“Jagalah lidahmu terhadap yang jahat dan bibirmu terhadap ucapan-ucapan yang menipu; jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, carilah perdamaian dan berusahalah mendapatkannya!”