Bait Allah Runtuh, Gedung Gereja Berdiri

Alkitab ditulis dalam konteks sejarah, sehingga arti istilah atau nama yang dipakai bergantung pada konteks tersebut. Oleh karena itu, nama yang sama tidak selalu menunjuk kepada orang yang sama dan satu istilah bisa memiliki berbagai macam arti. Sebagai contoh, perkataan "Kerajaan Allah ada di antara kamu" (17:21) menunjuk pada kehadiran Tuhan Yesus saat itu, tetapi perkataan "Kerajaan Allah sudah dekat" dalam bacaan Alkitab hari ini (21:31) menunjuk pada peristiwa runtuhnya Yerusalem dan Bait Suci di dalamnya pada tahun 70M (bandingkan dengan 21:20). Sadarilah bahwa jawaban Tuhan Yesus atas pertanyaan tentang keruntuhan Bait Allah (21:5-7) merupakan bagian Alkitab yang sulit ditafsirkan karena Tuhan Yesus tidak langsung menjawab apa yang ditanyakan, melainkan Ia mencampur dengan membahas berbagai hal yang akan terjadi di masa depan, khususnya yang berkaitan dengan kedatangan-Nya yang kedua kali pada akhir zaman.

Keruntuhan Yerusalem—yang mencakup Keruntuhan Bait Allah—adalah peristiwa yang amat penting dalam sejarah kekristenan karena setelah keruntuhan tersebut, Bait Allah belum pernah dibangun kembali. Saat Bait Allah masih berdiri, orang Yahudi selalu berdoa dengan menghadap ke Bait Allah di Yerusalem karena di tempat itulah Allah berkenan untuk berdiam di antara umat-Nya. Keruntuhan Bait Allah mengakhiri peribadatan Yahudi yang berpusat pada Bait Allah. Oleh karena itu, sampai masa kini, banyak orang Yahudi yang berharap bahwa suatu hari, Bait Allah bisa dibangun kembali. Saat Tuhan Yesus wafat di kayu salib, tirai di Bait Allah yang memisahkan Ruang Mahakudus—tempat Allah berdiam—dengan Ruang Kudus terbelah dari atas ke bawah. Peristiwa runtuhnya Bait Allah menguatkan konsepsi bahwa pada zaman Perjanjian Baru, kita bisa beribadah di mana saja. Gedung gereja—sebagai tempat ibadah umat Kristen—bisa dibangun di segala tempat di seluruh dunia karena Allah ada di mana-mana.

Bagi umat Kristen, keberadaan gedung gereja yang bisa didirikan di segala tempat itu amat penting karena gedung gereja merupakan tempat bagi kita untuk bisa menunjukkan kesatuan sebagai umat Tuhan kepada dunia ini. Gereja adalah tubuh Kristus dan gedung gereja adalah tempat untuk beribadah sebagai satu umat serta merupakan arena untuk bersekutu, saling memperhatikan, saling mendorong, dan sekaligus tempat mewujudkan persatuan umat dalam tindakan nyata. Setiap orang percaya merupakan anggota tubuh Kristus. Apakah Anda sudah menjadi anggota tubuh Kristus? Apakah selama ini, Anda sudah aktif berpartisipasi menjadikan gereja sebagai tempat mewujudkan kesatuan tubuh Kristus?