Selasa, 28 Januari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 32
Orang Kristen memiliki pengharapan yang bersifat ideal—yaitu pengharapan yang tidak akan tercapai sepenuhnya saat kita masih tinggal di dunia ini—sekaligus menghadapi kenyataan hidup yang tidak ideal. Adanya raja yang memerintah menurut kebenaran dan pemimpin yang memimpin menurut keadilan (sehingga bisa menjadi pengayom saat rakyat menghadapi persoalan) merupakan pengharapan yang baru akan terwujud sepenuhnya saat Tuhan Yesus datang untuk kedua kalinya di bumi ini. Pengharapan yang kita miliki itu seharusnya tidak membuat kita menutup mata terhadap kenyataan hidup ini, melainkan seharusnya menjadi sumber kekuatan bagi kita dalam menghadapi permasalahan kehidupan ini.
Saat menantikan penggenapan seluruh pengharapan kita, kita perlu senantiasa mengoreksi kehidupan kita. Rencana yang jahat harus diganti dengan rencana yang baik dan tulus. Bila kita ikut-ikutan hidup dalam dosa, kita harus segera bertobat dan menjalani kehidupan yang baik. Kita pun juga harus bersandar kepada pertolongan Roh Kudus (Roh dari atas, 32:15) agar kita sanggup untuk hidup dengan mempertahankan kebenaran dan keadilan di dunia yang tidak benar dan tidak adil. Roh Kudus akan membuat hal-hal yang kita anggap tidak mungkin menjadi mungkin. Bila kita sanggup untuk hidup dalam kebenaran dengan pertolongan Roh Kudus, maka kita akan mengalami damai sejahtera dalam segala keadaan.
Yesaya 32:15-17
“Sampai dicurahkan kepada kita Roh dari atas:
Maka padang gurun akan menjadi kebun buah-buahan,
dan kebun buah-buahan itu akan dianggap hutan.
Di padang gurun selalu akan berlaku keadilan dan di kebun
buah-buahan akan tetap ada kebenaran. Di mana ada kebenaran
di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah
ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.”