Tugas utama Nabi Yesaya adalah mempersiapkan bangsa Israel (terutama Israel Selatan atau bangsa Yehuda) menghadapi masa pembuangan, sampai akhirnya mereka kembali lagi ke Yehuda. Dalam nubuat-nubuat yang disampaikannya, Nabi Yesaya menjelaskan bahwa penderitaan yang dialami oleh bangsa Yehuda sampai mereka harus mengalami pembuangan adalah untuk memurnikan iman bangsa Israel. Bangsa-bangsa yang diizinkan Allah untuk menjajah bangsa Israel dimaksudkan untuk mendidik, bukan untuk menyengsarakan. Bangsabangsa yang berlaku jahat terhadap umat Allah pada gilirannya juga mendapatkan hukuman Tuhan. Sekalipun demikian, tidak berarti bahwa tujuan Allah hanya tertuju kepada bangsa Israel saja. Tujuan Allah adalah agar melalui bangsa Israel, khususnya melalui keturunan Yehuda yang bernama Yesus Kristus, Sang Mesias itu, seluruh bangsa di muka bumi mendapat berkat.
Berdasarkan penjelasan di atas, Nabi Yesaya secara tidak langsung menjadi "terang bagi bangsa-bangsa". Tuhan Yesus juga disebut "Terang yang besar". Orang percaya pun disebut sebagai "terang dunia". Yang menarik, Rasul Paulus juga disebut sebagai "terang bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah" (Kisah Para Rasul 13:47). Bila kita membandingkan dengan Yohanes 1:4-9, maka bisa kita simpulkan bahwa Terang yang sesungguhnya adalah Yesus Kristus dan setiap orang percaya yang terlibat dalam pemberitaan tentang Yesus Kistus bukan sumber terang, melainkan hanya pemantul Terang. Apakah kehadiran Anda di semua lingkungan tempat Anda berada telah berfungsi sebagai terang yang membawa orang-orang lain kepada Terang yang sesungguh-Nya, yaitu Yesus Kristus? [P]
"Terlalu sedikit bagimu hanya untuk menjadi hamba-Ku, untuk menegakkan suku-suku Yakub dan untuk mengembalikan orang-orang Israel yang masih terpelihara. Tetapi Aku akan membuat engkau menjadi terang bagi bangsabangsa supaya keselamatan yang dari pada-Ku sampai ke ujung bumi." Yesaya 49:6