Keadilan dan kasih Allah melekat pada diri Allah dan tidak boleh dipertentangkan. Keadilan Allah membuat Allah bertindak menghukum orang berdosa, baik mereka yang secara terang-terangan menentang Allah Israel (63:1-6), maupun mereka yang mengaku sebagai umat Allah, tetapi dengan sengaja memberontak kepada Allah dan tidak peduli terhadap teguran Roh Kudus (63:10). Kasih Allah membuat Dia mengampuni orang yang bersedia bertobat dan datang mencari pengampunan Allah. Kasih Allah pula yang membuat Dia bersedia disebut Bapa oleh umat-Nya (63:16; 64:8). Kita tidak bisa menuntut Allah mengampuni orang yang tidak mau bertobat dan datang kepada-Nya karena keadilan Allah tidak bisa ditawar. Sebaliknya, betapapun besarnya dosa kita, bila kita mau bertobat dan datang kepada Allah mencari pengampunan, kasih setia Allah yang tak terbatas akan membuat Allah mengampuni segala dosa kita berdasarkan karya penebusan yang telah dikerjakan oleh Kristus, Sang Mesias itu, melalui kematian-Nya di kayu salib (Bandingkan dengan 63:8-9; 64:5-9; Yohanes 3:16; Roma 5:8).
Keadilan dan kasih Allah bukan hanya berlaku bagi bangsa Israel pada zaman dulu, tetapi juga berlaku bagi kita pada zaman ini. Keadilan Allah membuat Allah menghukum dosa, tidak peduli apakah si pendosa itu berlatar belakang penentang kekristenan atau berlatar belakang Kristen. Kasih Allah membuat tangan Allah terbuka untuk mengampuni siapa pun yang mau bertobat dan mencari pengampunan di dalam Tuhan Yesus Kristus. Apakah Anda sudah memperoleh pengampunan yang disediakan Allah itu? [P]
"Bukan seorang duta atau utusan, melainkan Ia sendirilah yang menyelamatkan mereka; Dialah yang menebus mer eka dalam kasih- Nya dan belas kasihan-Nya. Ia mengangkat dan menggendong mereka selama zaman dahulu kala." Yesaya 63:9b