Dalam bacaan Alkitab hari ini, kita melihat akhir tragis dari sejarah Kerajaan Israel. Hosea bin Ela --raja Israel terakhir-- yang walaupun tidak sejahat raja-raja Israel sebelumnya, tidak bisa mencegah datangnya hukuman Tuhan. Di masa inilah, Israel ditaklukan Asyur dan mengalami pembuangan. Umat Israel yang dahulu keluar dari tanah perbudakan Mesir kini berakhir dengan kembali menjadi budak di Asyur. Allah telah berkali-kali menyampaikan alasan penghukuman final yang Ia lakukan ini, yaitu karena dosa Israel sudah terlalu banyak dan tidak ada lagi kesempatan untuk bertobat dan dipulihkan. Israel terus menyakiti hati Tuhan. Yerobeam amat berdosa karena dia telah membuat dua anak lembu emas yang tidak pernah berhenti mereka sembah. Bukit pengorbanan tidak pernah bisa mereka jauhi. Mereka menyembah tugu berhala di atas bukit dan di bawah pohon yang rimbun, serta beribadah pada berhala dan dewa bangsa lain. Oleh karena itu, Israel tidak punya alasan untuk menyalahkan Tuhan. Bukankah Tuhan pernah berkata bahwa Ia akan memelihara kerajaan Israel hanya apabila umat ini sungguh-sungguh mencari Dia? Sebaliknya, bila Israel berbalik dan pergi sujud menyembah allah lain, maka Tuhan akan melenyapkan mereka dari tanah yang telah Ia berikan kepada mereka (1 Raja-raja 9:4-9).
Terkadang, kita pun mudah menyalahkan Tuhan saat hidup kita berantakan yang sebenarnya karena kesalahan kita sendiri. Bukankah kita sering mengeraskan hati dan tidak mau diatur Allah? Berapa banyak orang yang semasa hidupnya tidak dekat dengan Tuhan dan saat masalah datang menjadi pembenci Tuhan? Sadarilah dosa Anda di hadapan TUHAN dan berdamailah dengan Dia selama masih ada waktu! [PHJ]
"Sebab itu ingatlah betapa dalamnya engkau telah jatuh! Bertoba tlah dan lakukanlah lagi apa yang semula engkau lakukan. Jika tidak demikian, Aku akan datang kepadamu dan Aku akan mengambil kaki dianmu dari tempatnya, jikalau engkau tidak bertobat." Wahyu 2:5