Rabu, 8 Januari 2014
Bahaya Kecongkakan
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 9:7-10:4
Kecongkakan membuat bangsa Israel tidak memiliki kepekaan terhadap teguran Tuhan. Mereka mengatakan, “Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan dari batu pahat; pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon aras.” (9:9). Hukuman Tuhan tidak membuat bangsa Israel bertobat dan mencari Tuhan. Sikap bangsa Israel yang jahat dan keras kepala itu disebabkan karena para pemimpin mereka merupakan penyesat yang membuat kehidupan bangsa Israel menjadi kacau (9:15) dan ketidakadilan merajalela (10:1-2).
Kecongkakan bukan hanya merupakan sumber masalah bagi bangsa Israel, tetapi juga merupakan sumber masalah bagi umat Tuhan pada masa kini. Kecongkakan membuat manusia merasa mampu melakukan apa saja dan tidak merasa memerlukan Tuhan. Kecongkakan membuat manusia merasa berhak melakukan apa saja tanpa mempedulikan hak-hak orang lain.
Kecongkakan di dalam gereja membuat prinsip-prinsip rohani diganti dengan prinsip-prinsip duniawi, misalnya: perencanaan dianggap lebih penting daripada doa, pertumbuhan jumlah kehadiran (dengan menghalalkan segala cara) dianggap lebih penting daripada pertumbuhan kualitas kerohanian, dan sebagainya.
Kecongkakan merupakan sumber masalah yang membuat kita sulit untuk bersikap tunduk terhadap kehendak Allah. Kecongkakan membuat kita mengabaikan firman Allah dan kita menentukan sendiri apa yang benar, apa yang baik, dan apa yang harus kita lakukan. Bisa dikatakan bahwa kecongkakan adalah sikap meninggikan diri sendiri sampai menempati posisi Allah. Apakah kecongkakan juga menguasai kehidupan Anda? [P]
Yesaya 9:8-9
Biarlah seluruh bangsa itu mengetahuinya, yakni Efraim dan penduduk Samaria,
yang berkata dengan congkaknya dan tinggi hatinya:
“Tembok batu bata jatuh, akan kita dirikan dari batu pahat;
pohon-pohon ara ditebang, akan kita ganti dengan pohon-pohon aras.”