Apa yang membuat gereja menjalankan misi? Pertama, ada gereja yang menjalankan misi sebagai kebiasaan (tradisi). Misi yang hanya dijalankan karena tradisi umumnya merupakan misi tanpa gairah atau misi seadanya. Kedua, ada gereja yang menjalankan misi karena melihat adanya kesempatan. Walaupun misi jenis kedua ini masih lebih baik dibandingkan misi jenis pertama, menjadi tanda tanya apakah misi tetap dijalankan bila menghadapi hambatan. Ketiga, misi yang benar adalah misi yang dilandasi oleh kesadaran akan kehendak Allah. Bacaan Alkitab hari ini (Perhatikan perkataan "Roh Kudus mencegah" dalam 16:6 dan "Roh Yesus tidak mengizinkan" dalam 16:7) menunjukkan bahwa Allah memiliki kehendak (dalam hal misi) yang harus dijalankan oleh gereja (orang Kristen). Apa yang menggerakkan misi di gereja Anda?
Keyakinan akan kehendak Allah dalam misi tidak berarti bahwa misi akan lancar dan tidak menemui hambatan. Dengan perkataan lain, adanya hambatan bukanlah tanda bahwa misi harus dihentikan! Rasul Paulus yakin bahwa Allah memanggil dia untuk melayani di wilayah Makedonia (16:9-10). Akan tetapi, walaupun di dua kota pertama (yaitu Filipi dan Tesalonika), Tim PI Rasul Paulus mendapat sambutan hangat, mereka juga menghadapi oposisi yang kuat. Di kota Filipi, hasutan orangorang kaya yang merasa dirugikan membuat Rasul Paulus dan Silas dimasukkan ke dalam penjara (16:16-24). Di kota Tesalonika, pertobatan istri-istri pejabat membuat orang-orang Yahudi merasa iri hati sehingga mereka memicu kerusuhan yang membuat Rasul Paulus dan Silas terpaksa mengungsi ke kota Berea (17:4-10). Apakah misi di gereja Anda pernah menghadapi hambatan? [P]
"Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, ..., bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana." Kisah Para Rasul 16:10