Minggu, 5 Januari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 5
Bangsa Israel dan Yehuda itu keterlaluan! Allah menggambarkan diri-Nya sebagai Petani yang mengelola kebun anggur, sedangkan bangsa Israel digambarkan sebagai kebun anggur dan bangsa Yehuda digambarkan sebagai buah anggur. Ketekunan Sang Petani itu menggambarkan tentang kesabaran Allah dalam memelihara dan membina umat-Nya. Kekecewaan Sang Petani menggambarkan kekecewaan Allah terhadap tingkah laku umat-Nya yang sama sekali tidak peduli dengan apa yang telah dikerjakan Tuhan bagi mereka (5:1-12). Kegagalan umat Allah untuk memberi respons yang wajar terhadap jerih payah Allah terhadap diri mereka itu membuat Allah memutuskan untuk menjatuhkan hukuman, yaitu bahwa umat-Nya akan diangkut ke dalam pembuangan. Yang amat menyedihkan, rencana penghukuman Allah itu tidak ditanggapi dengan pertobatan, melainkan dengan tantangan! (5:19), sehingga sikap mereka itu mambangkitkan murka Tuhan. Hukuman Tuhan akan segera dijatuhkan! (5:26).
Saat merenungkan bacaan Alkitab hari ini, janganlah kita cepat merasa bangga dan beranggapan bahwa diri kita lebih baik daripada bangsa Israel. Sebaliknya, marilah kita memeriksa diri kita masing-masing apakah hidup kita telah memenuhi maksud Tuhan bagi diri kita. Apakah kita telah sungguh-sungguh menunjukkan kasih kita kepada Tuhan melalui ketekunan beribadah dan berdoa bersama, ketekunan berdoa secara pribadi dan membaca Alkitab, ketekunan memberikan persembahan kepada Tuhan serta ketekunan melayani dan membagikan kelebihan kita kepada sesama? [P]
Yesaya 5:3-4
“Maka sekarang, hai penduduk Yerusalem, dan orang Yehuda, adililah antara Aku dan kebun anggur-Ku itu. Apatah lagi yang harus diperbuat untuk kebun anggur-Ku itu, yang belum Kuperbuat kepadanya? Aku menanti supaya dihasilkannya buah anggur yang baik, mengapa yang dihasilkannya hanya buah anggur yang asam?”