Kepercayaan seseorang kepada Tuhan tidak bisa diukur hanya dari pengakuan di mulut, tetapi harus dilihat dari kesungguhan hati dan relasi yang bersangkutan dengan Tuhan, khususnya saat menghadapi godaan dosa dan pergumulan dalam kehidupan.
Mazmur 25 memperlihatkan bagaimana Daud menunjukkan kepercayaannya yang penuh kepada Tuhan. Ia percaya bahwa Tuhan tidak akan mempermalukan kepercayaannya kepada Tuhan. Di tengah kesulitan dan pergumulan menghadapi musuh, misalnya, Ia berdoa, mengangkat jiwanya, memohon Tuhan menunjukkan jalan-jalan-Nya dan membawa Daud berjalan di dalam kebenaran-Nya. Daud menyadari segala dosa, kesalahan, dan pelanggaran yang telah diperbuatnya, yang justru membawa dia ke dalam berbagai kesukaran dan kesengsaraan. Oleh karena itu, Ia memohon pengampunan, pertolongan, dan kelepasan dari Tuhan. Keterbukaan dan keyakinannya akan kebaikan Tuhan membuat Daud berani mengarahkan matanya kepada Tuhan dan menanti-nantikan Tuhan di tengah segala kesulitan dan kesesakan yang dialaminya.
Ketika menghadapi berbagai pergumulan dalam kehidupan, apakah Anda berusaha untuk mempercayai Tuhan sepenuhnya? Apakah Anda berusaha untuk bersikap jujur dan terbuka di hadapan Tuhan, termasuk bersedia mengakui dosa dan kesalahan Anda? Saat Anda menghadapi masalah, apakah Anda berani mempercayai kebaikan Tuhan? Bukti terbesar bahwa Tuhan Yesus mengasihi Anda adalah bahwa Dia sudah menanggung dosa Anda di atas kayu salib. Percayakanlah hidupmu kepada-Nya, alamilah pengampunan-Nya dan pertolongan-Nya, nantikanlah Dia dengan sepenuh hatimu! [SS]
"Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan aku, Engkau kunanti-nantikan sepanjang hari." Mazmur 25:5