Kamis, 9 Januari 2014
Tahu Diri dan Tahu Batas
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 10:5-34
Bangsa Asyur adalah bangsa yang tidak tahu diri dan tidak tahu batas. Bila bangsa Asyur dipakai Allah untuk menjalankan penghukuman kepada bangsa Israel, hal itu tidak berarti bahwa bangsa Asyur lebih baik daripada bangsa Israel atau dewa yang disembah oleh bangsa Asyur lebih hebat daripada Allah bangsa Israel. Bila mereka membuka mata lebar-lebar untuk melihat kehebatan Allah bangsa Israel dan mereka bersikap tahu diri, seharusnya mereka sadar bahwa tidak ada dewa yang dapat mengalahkan Allah bangsa Israel. Sayangnya, bangsa Asyur tidak tahu diri. Setelah Allah memakai mereka untuk menghancurkan Kerajaan Israel, mereka juga berniat untuk menghancurkan Yehuda (10:10-11).
Bangsa Asyur merupakan alat di tangan Allah untuk menjatuhkan hukuman terhadap bangsa Israel. Akan tetapi, kesombongan mereka membuat mereka pun akhirnya menerima hukuman Allah (10:12). Mereka tidak sadar bahwa walaupun Allah menghukum umat-Nya yang hidup dalam ketidaktaatan, Allah tetap mengasihi umat-Nya. Allah membatasi apa yang dapat dilakukan oleh bangsa-bangsa kafir terhadap umat-Nya. Walaupun Allah menjatuhkan hukuman, Allah masih menyisakan suatu sisa umat yang pada waktunya akan dipulihkan keadaannya (10:20).
Bacaan Alkitab hari ini merupakan peringatan bagi umat Tuhan pada masa kini agar bersikap tahu diri. Bila suatu ketika Tuhan memakai kita untuk menjadi alat di tangan-Nya, kita tidak boleh menjadi sombong dan berbuat sekehendak hati kita. Kesuksesan yang bisa kita raih merupakan anugerah Allah. Bila kita menjadi sombong dan kemudian hidup dalam dosa, kita akan menerima hukuman Allah. Bila Tuhan memakai kita menjadi alat di tangan-Nya, kita harus tetap merendahkan diri. [P]
Yesaya 10:15
“Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya? seolah-olah gada menggerakkan orang yang mengangkatnya, dan seolah-olah tongkat mengangkat orangnya yang bukan kayu!”