Senin, 26 Mei 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Ayub 40-41
Ukuran manusia terlalu kecil bila dibandingkan dengan benda-benda angkasa yang Allah taruh di alam semesta. Manusia juga merupakan makhluk yang lemah dan tak berdaya bila dibandingkan dengan dua binatang yang disebut dalam pasal 40-41, yaitu kuda nil (behemoth, 40:10-19) dan buaya (lewiatan, 40:20-41:25). Sebenarnya yang dimaksud dengan kedua binatang di atas masih belum jelas. Behemoth digambarkan sebagai mempunyai kekuatan yang dahsyat dan merupakan binatang terhebat pertama yang dibuat Allah (40:11-14), sehingga binatang tersebut tidak mungkin dapat ditangkap oleh manusia (40:19). Lewiatan digambarkan sebagai binatang yang ganas serta sulit ditangkap dan dijinakkan (40:20-21, 24). Giginya mengerikan dan kulitnya amat kuat. Badannya keras seperti besi sehingga kebal terhadap senjata tajam (41:5-6, 14, 17-20). Binatang besar ini mempunyai kuasa gaib, seperti memancarkan bunga api dari dalam mulutnya (41:9-11). Lewiatan ini amat hebat sehingga ia tidak mengenal rasa takut. Makhluk lain takut kepadanya sehingga ia disebut raja atas segala binatang yang ganas (41:24-25).
Manusia begitu kecil dan lemah bila dibandingkan dengan binatang-binatang di atas. Sekalipun demikian, Allah memberi mandat kepada manusia—sebagai makhluk yang kecil dan lemah—untuk memelihara alam ciptaan-Nya. Tuhan memberi kuasa kepada manusia untuk memenuhi bumi dan menaklukkannya (Kej 1:28). Kita dipanggil untuk merawat lingkungan hidup, melestarikan bumi agar tetap hijau, menjaga ekosistem. Kiranya panggilan Allah untuk merawat bumi menjadi panggilan kita bersama, sehingga bumi tetap go green. [Souw]
Mazmur 8:4-6
“Jika aku melihat langit-Mu, buatan jari-Mu, bulan dan bintang-bintang yang Kautempatkan: apakah manusia, sehingga Engkau mengingatnya? Apakah anak manusia, sehingga Engkau mengindahkannya?
Namun Engkau telah membuatnya hampir sama seperti Allah dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat.”