Jumat, 10 Januari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 11-12
Pengharapan Kristen adalah pengharapan berganda: Kita mengharapkan penyelesaian segera dari semua permasalahan yang kita hadapi, tetapi kita juga sadar bahwa penyelesaian sempurna dari semua masalah yang kita hadapi hanya bisa kita capai saat Tuhan Yesus sudah datang untuk kedua kali ke bumi ini. Kita berharap agar dunia yang kita tempati ini bertambah baik, tetapi kita tidak pernah bisa menghindar dari keadaan buruk selama kita masih hidup dalam dunia yang kita tempati saat ini. Ketidakadilan dan penindasan yang dialami oleh umat Tuhan membangkitkan kerinduan akan datangnya keadilan, kebenaran, dan pembebasan. Kerinduan semacam itu wajar bila muncul di kalangan umat Tuhan saat mereka berada di dalam situasi kemerosotan secara rohani.
Tunas atau taruk yang akan keluar dari tunggul Isai (11:1) merupakan gambaran dari Mesias yang akan datang. Tunggul adalah pangkal pohon yang masih tersisa setelah sebuah pohon ditebang. Di sini, Mesias tidak disebut keluar dari tunggul Daud, melainkan tunggul Isai (ayah Daud), karena Daud telah gagal menjadi raja yang ideal. Mesias adalah keturunan Daud, tetapi Sang Mesias yang menjadi sumber pengharapan umat Allah melampaui Daud dalam segala hal! Keadilan, kebenaran, kesetiaan, kedamaian yang bisa dinikmati pada masa pemerintahan Daud tidak sempurna; tetapi keadilan, kebenaran, kesetiaan, dan keamanan yang bisa kita nikmati saat Sang Mesias datang untuk kedua kali ke bumi ini bersifat sempurna. Tahun 2014 ini, bangsa Indonesia akan melaksanakan pemilu. Kita memiliki pengharapan bahwa pemerintah yang baru akan bisa memerintah dengan lebih baik. Akan tetapi, pengharapan kita tetap harus tertuju kepada Pemerintahan Kristus. Saat itu, pengharapan kita pasti akan terwujud [P]
Yesaya 11:2
“Roh TUHAN akan ada padanya,
roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan,
roh pengenalan dan takut akan TUHAN”