Bersyukurlah karena Mata Tuhan ada di segala tempat!
16 Januari 2018
Bacaan Alkitab hari ini : Amsal 15
Sang guru hikmat mengingatkan kita tentang perbandingan keadaan dan keberadaan orang fasik dan orang benar di mata Tuhan. Beberapa kali, frase kekejian bagi Tuhan dipakai untuk menggambarkan bahwa kelakuan orang fasik tidak berkenan kepada-Nya. Korban, jalan, dan rancangan orang fasik adalah kekejian bagi Tuhan. Sebaliknya, Tuhan mengasihi mereka yang mengejar kebenaran dan Ia berkenan kepada doa mereka yang jujur atau benar (15:8, 9, 26, 29). Di sini terlihat kabar baik bahwa Tuhan itu mahaadil dan mahakasih. Tuhan membenci perbuatan dosa, tetapi Dia tidak membenci si pendosa. Tuhan membenci korban persembahan, jalan atau cara hidup, rancangan orang-orang fasik, tetapi Dia mengasihi pendosa yang kembali berbuat kebenaran dan memiliki hati yang takut akan Dia.
Apa yang disampaikan dalam bagian ini sebenarnya merupakan suatu penyataan atau wahyu bagi kita semua, bahwa Tuhan mengetahui dunia orang mati dan kebinasaan, apa lagi hati manusia (15:11). Mata Tuhan ada di mana-mana. Dia sedang mengawasi jalan kehidupan setiap orang, entah orang jahat atau orang baik (15:3). Namun, ada kabar baik bagi manusia yang berakal-budi ( yang takut akan Tuhan), yaitu jalan kehidupan mereka menuju ke atas dan menjauhi dunia orang mati di bawah (15:24). Tuhan tahu persis keadaan dunia orang mati dan kebinasaanyang mengerikan. Oleh karena Dia mengasihi kita semua, Dia memberitahukan hal itu kepada kita supaya kita dapat menghindar. Bagaimana kita bisa menjauhi kebinasaan itu? Kuncinya hanya satu, yaitu bahwa kita harus memiliki hati yang takut akan Dia! [A]
"Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehor matan." Amsal 15:33