Habakuk 1
Jawaban Tak Terduga
3 Maret 2018
![](javascript:fbShare("703639703796626", "http://www.gky.or.id/gema.jsp?gemaId=1498", "Jawaban+Tak+Terduga", "Bacaan Alkitab hari ini : Habakuk 1 Kita sering mendengar orang mengatakan \"saat mengalami permasalahan, berdoalah kepada Tuhan. Ia pasti mendengar dan menjawab doamu!\" Apakah Anda percaya bahwa Tuhan", "http://www.gky.or.id/images/gema.jpg", 520, 350))
Bacaan Alkitab hari ini : Habakuk 1
Kita sering mendengar orang mengatakan "saat mengalami permasalahan, berdoalah kepada Tuhan. Ia pasti mendengar dan menjawab doamu!" Apakah Anda percaya bahwa Tuhan mendengar dan pasti menjawab doa Anda? Jawaban doa seperti apa yang Anda harapkan?
Saat melihat kondisi bangsanya, Nabi Habakuk berseru, "Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: ‘Penindasan!’ tetapi tidak Kautolong?" (1:2). Nabi Habakuk melihat bahwa umat Allah tidak lagi berpegang kepada taurat TUHAN (1:4). Bangsa Israel tidak lagi menyembah Allah. Allah seperti membiarkan semua hal yang telah terjadi, sehingga ia mengungkapkan kegelisahan, keluhan, dan kebingungannya kepada Allah, dan Allah menjawab doanya. Saat Anda bergumul, gelisah, dan kuatir, kepada siapa Anda bertanya? Kepada siapa Anda bersandar?
Jawaban Allah sangat mengagetkan Nabi Habakuk. Allah mengatakan bahwa Ia akan membangkitkan orang Kasdim untuk menghukum umat-Nya. Bangsa kasdim bukan bangsa yang mengenal Allah dan bukan bangsa yang lebih baik daripada bangsa Israel (1:6-11). Jawaban Allah tidak memuaskan bagi Nabi Habakuk. Nabi Habakuk sulit menerima bila bangsa yang tidak mengenal Allah dipakai Allah sebagai alat untuk menghukum bangsa Israel. Pasal pertama kitab Nabi Habakuk ini ditutup dengan pertanyaan terhadap jawaban Allah. Dalam kebingungannya, Nabi Habakuk tetap percaya kepada rencana dan kemahakuasaan Allah (1:12-17). Bagaimana dengan Anda? Saat jawaban doa yang Allah berikan di luar dugaan Anda, apakah Anda tetap tunduk terhadap kedaulatan Allah? Apakah Anda tetap mempercayai pimpinanNya? [MS]
Kita sering mendengar orang mengatakan "saat mengalami permasalahan, berdoalah kepada Tuhan. Ia pasti mendengar dan menjawab doamu!" Apakah Anda percaya bahwa Tuhan mendengar dan pasti menjawab doa Anda? Jawaban doa seperti apa yang Anda harapkan?
Saat melihat kondisi bangsanya, Nabi Habakuk berseru, "Berapa lama lagi, TUHAN, aku berteriak, tetapi tidak Kaudengar, aku berseru kepada-Mu: ‘Penindasan!’ tetapi tidak Kautolong?" (1:2). Nabi Habakuk melihat bahwa umat Allah tidak lagi berpegang kepada taurat TUHAN (1:4). Bangsa Israel tidak lagi menyembah Allah. Allah seperti membiarkan semua hal yang telah terjadi, sehingga ia mengungkapkan kegelisahan, keluhan, dan kebingungannya kepada Allah, dan Allah menjawab doanya. Saat Anda bergumul, gelisah, dan kuatir, kepada siapa Anda bertanya? Kepada siapa Anda bersandar?
Jawaban Allah sangat mengagetkan Nabi Habakuk. Allah mengatakan bahwa Ia akan membangkitkan orang Kasdim untuk menghukum umat-Nya. Bangsa kasdim bukan bangsa yang mengenal Allah dan bukan bangsa yang lebih baik daripada bangsa Israel (1:6-11). Jawaban Allah tidak memuaskan bagi Nabi Habakuk. Nabi Habakuk sulit menerima bila bangsa yang tidak mengenal Allah dipakai Allah sebagai alat untuk menghukum bangsa Israel. Pasal pertama kitab Nabi Habakuk ini ditutup dengan pertanyaan terhadap jawaban Allah. Dalam kebingungannya, Nabi Habakuk tetap percaya kepada rencana dan kemahakuasaan Allah (1:12-17). Bagaimana dengan Anda? Saat jawaban doa yang Allah berikan di luar dugaan Anda, apakah Anda tetap tunduk terhadap kedaulatan Allah? Apakah Anda tetap mempercayai pimpinanNya? [MS]
| "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri." Amsal 3:5 |