Sabtu, 11 Januari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 13
Pengetahuan Allah tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Dia mengerti apa yang terjadi di sini pada saat ini, tetapi Ia juga mengerti apa yang terjadi di tempat lain pada saat bersamaan, bahkan Ia mengerti apa yang akan terjadi pada masa mendatang. Allah bukan hanya menetapkan hukuman bagi umat-Nya—bangsa Israel dan Yehuda, tetapi Allah juga menetapkan hukuman bagi bangsa Asyur dan bangsa Babel yang merupakan alat di tangan Allah untuk menghukum umat-Nya. Penghukuman Allah terhadap bangsa Asyur dan bangsa Babel ini disebabkan karena bangsa Asyur dan bangsa Babel bertindak keterlaluan terhadap umat Allah. Mereka tidak menyadari bahwa mereka hanya merupakan alat di tangan Allah. Kesombongan dan kejahatan mereka sendirilah yang membuat Allah menjatuhkan hukuman terhadap mereka.
Seorang yang tidak beriman tidak mungkin bisa meyakini bahwa Allah memiliki kuasa untuk menghukum, mengampuni, menyelamatkan, dan Allah juga memiliki kuasa untuk menentukan masa depan. Oleh karena itu, para sarjana Alkitab yang tidak beriman tidak bisa mempercayai bahwa kehancuran Asyur (10:12) serta kehancuran Babel (13:17-21) benar-benar dinubuatkan oleh Allah, sehingga mereka beranggapan bahwa nubuat semacam ini ditulis oleh “Nabi Yesaya yang lain”, yaitu seorang “nabi” yang bernubuat sesudah Kerajaan Asyur dan Kerajaan Babel musnah, bukan Nabi Yesaya bin Amos yang disebut dalam 1:1 dan diceritakan dalam pasal 6.
Bagi seorang yang beriman, pengakuan bahwa Allah berkuasa atas bangsa-bangsa dan bahwa Allah menguasai masa depan merupakan pengakuan yang memberikan kekuatan dan penghiburan! [P]
Yesaya 13:11
“Kepada dunia akan Kubalaskan kejahatannya,
dan kepada orang-orang fasik kesalahan mereka;
kesombongan orang-orang pemberani akan Kuhentikan,
dan kecongkakan orang-orang yang gagah akan Kupatahkan.”