Kehidupan mengikut Tuhan di dunia ini tidaklah selalu lancar. Ada kalanya kita menghadapi pergumulan berat. Saat berdoa dan bergumul menanti pertolongan Tuhan, kita mungkin merasa tidak mendapat jawaban. Di tengah kebingungan dan putus asa, sangat mungkin kita tergoda untuk meragukan Tuhan, meragukan kuasa-Nya serta kebaikan-Nya. Apa yang harus kita lakukan jika hal itu terjadi?
Mazmur 77 yang kita baca hari ini memuat perjalanan hati pemazmur di tengah pergumulannya yang sangat berat. Pemazmur mencari Tuhan dengan sepenuh tenaga. Ia berseru dengan nyaring kepada Tuhan. Sepanjang malam ia berdoa dan mengarahkan hati kepada Tuhan untuk memohon pertolongan-Nya. Ia memikirkan kembali perbuatan Tuhan di masa lalu: Apakah Tuhan telah menolak dan melupakannya? Sudah lenyapkah kasih setia, kemurahan, dan belas kasihan-Nya? Apakah Tuhan telah berubah? Di saat pemazmur berusaha mengingat-ingat dan merenungkan kembali perbuatan Tuhan di masa lalu, ia menyadari bahwa ternyata Tuhan itu Maha Besar. Tuhan melakukan perbuatan-perbuatan yang besar dan ajaib. Dengan lengan-Nya yang kuat, Ia menebus umat-Nya. Tuhan itu setia dan tidak pernah meninggalkan umat-Nya. Melalui perantaraan Musa dan Harun, Ia menuntun umat-Nya bagaikan seorang gembala menuntun kawanan dombanya.
Saat menghadapi pergumulan seberat apa pun, janganlah patah hati dan putus asa. Ingatlah dan renungkan kembali segala perbuatan-Nya yang besar di masa lalu. Lihatlah dan sadarilah bahwa Allah adalah Tuhan yang setia yang tidak pernah meninggalkan Anda, Ia selalu menuntun Anda meskipun saat ini Anda tidak menyadarinya. [SS]
"Aku hendak mengingat perbuatan-perbuatan TUHAN, Ya, aku hendak mengingat keajaiban-keajaiban-Mu dari zaman purbakala." Mazmur 77:12