Yang kita rindukan siang dan malam sepanjang hidup kita pastilah sangat bernilai dalam hidup kita. Jika Tuhan dan kehadiran-Nya amat penting bagi kita, kita akan selalu merindukannya sepanjang hidup kita. Mazmur 84 menggambarkan kerinduan pemazmur yang sangat mendalam untuk mengalami kehadiran Tuhan di rumah Tuhan. Pemazmur mengatakan betapa senangnya jika ia dapat datang ke rumah Tuhan. Ia begitu merindukan pelataran-pelataran rumah Tuhan. Ia teringat kepada burung pipit dan burung layang-layang yang amat beruntung dapat tinggal dan membangun sarang di rumah Tuhan. Ia membayangkan betapa indah dan menakjubkan perjalanan para peziarah ke rumah Tuhan di Yerusalem. Dengan penuh sukacita, mereka berjalan makin lama makin kuat saat makin dekat ke rumah Tuhan (84:8). Betapa berbahagianya orang yang tinggal di rumah Tuhan, yang kekuatannya di dalam Tuhan, yang menaruh percaya hanya kepada Tuhan, dan yang selalu menyaksikan kebaikan-Nya tanpa henti.
Di masa itu, rumah Tuhan yang dituju oleh bangsa Israel adalah Bait Allah di Yerusalem. Bagi kita sekarang, "rumah Tuhan" yang kita tuju adalah rumah Tuhan Surgawi (Yerusalem Sorgawi, Ibrani 12:22, Wahyu 21). Perjalanan ke sana penuh dengan kebaikan Tuhan yang membuat iman kita semakin bertumbuh dalam Kristus, sehingga seharusnya kita berjalan makin lama makin kuat dan seharusnya kita menjadi berkat bagi orang lain di sepanjang perjalanan sampai kita bertemu dengan Tuhan yang begitu mengasihi kita dan yang kita kasihi. Apakah Anda sedang ikut dalam perjalanan yang penuh kebaikan Tuhan atau Anda sedang menuju ke tempat lain? [SS]
"Berbahagialah manusia yang kekuatannya di dalam Engkau, yang berhasrat mengadakan ziarah! Apabila melintasi lembah Baka, mereka membuatnya menjadi tempat yang bermata air; bahkan hujan pada awal musim menyelubunginya dengan berkat" Mazmur 84:6-7