Bacaan Alkitab hari ini menggaungkan pesan kesetiaan yang merujuk pada keteguhan hati, ketaatan, dan kepatuhan. Daud setia menunggu sampai saat TUHAN menjadikan dia sebagai raja. Dia tidak mau mendahului waktu TUHAN. Akhirnya, tua-tua bangsa Israel mengakui kepemimpinannya dan mengurapi dia menjadi raja (11:3). Para pengikut Daud menunjukkan kesetiaan: Yoab mengalahkan orang Yebus yang telah menunjukkan sikap menantang, sehingga Yoab diangkat menjadi pemimpin (panglima) pasukan Israel (11:6). Tiga puluh orang yang mengepalai para pahlawan yang mengiringi Daud setia mendukung penuh status Daud sebagai raja Israel (11:10). Kesetiaan mereka terlihat jelas saat tiga orang di antara ketiga puluh orang itu--yang disebut sebagai "Triwira"--dengan berani menerobos perkemahan pasukan Filistin hanya demi memenuhi keinginan Daud untuk minum air dari perigi Betlehem yang ada dekat pintu gerbang (11:17-18). TUHAN menyatakan kesetiaan-Nya dengan membuat Daud menjadi semakin jaya (11:9).
Orang yang setia--baik orang percaya maupun orang yang tidak percaya--lebih mudah diterima di setiap bidang kehidupan. Kita seharusnya setia kepada Tuhan yang telah menyelamatkan kita dan juga setia kepada gereja yang telah membimbing iman kita ke dalam kedewasaan rohani sesuai dengan firman Tuhan. Kita harus membangun kesetiaan dengan meneladani Kristus. Hanya bila kita setia, kita layak menjadi teladan. Bila kita pernah berlaku tidak setia, Allah tetap setia, sehingga kita tetap diberi kesempatan untuk membangun diri menjadi orang yang setia. Kesetiaan membuat kita memuliakan Tuhan. Apakah Anda telah teruji sebagai orang yang setia? [R]
"Hai manusia, telah diberitahukan kepadamu apa yang baik. Dan apakah yang dituntut TUHAN dari padamu: selain berlaku adil, mencintai kesetiaan, dan hidup dengan rendah hati di hadapan Allahmu?" Mikha 6:8