Senin, 13 Januari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 15-16
Bangsa Moab adalah keturunan dari Moab, yaitu anak dari Lot (keponakan Abraham) yang dilahirkan dari hubungan yang tidak wajar antara Lot dan putri sulungnya sendiri (Kejadian 19:37). Walaupun nenek moyang bangsa Moab dan bangsa Israel masih tergolong sebagai sebuah keluarga, hubungan antara bangsa Moab dan bangsa Israel tidak harmonis. Saat bangsa Israel berjalan dari Tanah Mesir menuju ke Tanah Kanaan, bangsa Moab merupakan salah satu sumber masalah. Bangsa Moab takut terhadap bangsa Israel karena bangsa Israel berjumlah amat banyak. Mereka membayar Bileam agar mengutuk bangsa Israel, tetapi usaha mereka gagal. Atas anjuran Bileam, mereka merusak iman orang Israel dengan membuat para pria Israel berzinah dengan para wanita Moab sehingga Allah murka terhadap umat Israel. (Bilangan 25:1-4). Mereka mempersulit perjalanan bangsa Israel menuju Tanah Kanaan dengan tidak mengizinkan bangsa Israel melewati wilayah mereka (Hakim-hakim 11:17). Mereka menyembah dewa Kamos (Bilangan 21:29) dan melakukan pengorbanan anak sebagai korban bakaran (2 Raja-raja 3:27).
Walaupun pengorbanan anak yang dilakukan oleh bangsa Moab amat dibenci Tuhan dan bangsa Moab seringkali menjadi musuh bangsa Israel, Allah tidak menghendaki bangsa Israel memusnahkan bangsa Moab (Ulangan 2:9). Sekalipun demikian, tidak berarti bahwa bangsa Moab bisa bebas dari hukuman Tuhan. Keangkuhan Moab akan diganjar dengan ratapan (Yesaya 16:6-7). Yang mengesankan, Allah tidak menghendaki agar bangsa Israel memakai kesempatan untuk melakukan pembalasan terhadap bangsa Moab¬—yang sering bersikap memusuhi bangsa Israel—saat bangsa Moab terpojok, melainkan agar umat-Nya bersedia menampung pelarian dari Moab (16:4a). [P]
Yesaya 16:4a
“Biarkanlah orang-orang yang terbuang dari Moab
menumpang padamu, jadilah tempat persembunyian baginya terhadap si pembinasa!”