Sebagian pasal 22 masih meneruskan gambaran mengenai langit dan bumi baru serta kota Yerusalem Baru, yaitu tentang kehidupan yang makmur dan puas bersama dengan Tuhan Yesus. Misalnya, adanya air kehidupan yang mengalir keluar dari takhta Allah (22:1), pohon-pohon yang berbuah subur setiap bulan (22:2), tidak ada lagi malapetaka (22:3), tidak ada lagi kegelapan, yang ada adalah cahaya wajah Allah di tengah umat-Nya (22:3-5).
Setelah semua penggambaran dan lukisan itu, Tuhan Yesus muncul untuk mengumumkan bahwa Dia akan datang segera (22:7, 12-13, 20). Dia menghendaki agar kita selalu ingat dan sadar bahwa Dia akan segera datang untuk kedua kali. Dia menghendaki agar mata kita selalu tertuju ke depan dan mengharapkan kedatangan-Nya. Bila kita mengharapkan kedatangan-Nya, kita akan menuruti firman-Nya (22:7) dan terus menguduskan kehidupan kita (22:14). Kita harus ingat dan sadar bahwa upah iman dan pelayanan kita akan Dia berikan kepada kita pada saat kedatangan-Nya (22:12). Dalam kitab Wahyu, upah itu sering digambarkan sebagai mahkota yang mulia. Walaupun hidup kita saat ini mungkin dihina oleh dunia ini, tetapi kesetiaan dan iman kita dihargai oleh Tuhan Yesus. Dia akan datang dengan membawa upah-Nya yang mulia.
Saat mendengar suara Tuhan Yesus berkata bahwa Dia datang segera, Yohanes langsung berdoa, "Amin, datanglah, Tuhan Yesus." (22:20). Kiranya doa ini menjadi doa dan pengharapan kita. Apakah Anda telah memiliki antusiasme untuk menyiapkan diri menyambut kedatangan Tuhan Yesus? Jika kita mendoakan dan mengharapkan kedatangan Tuhan Yesus, kapan pun Dia datang, kita akan siap dan tidak akan kaget. Ucapkanlah doa berikut, "Ya, Tuhan Yesus, Tuhanku dan Juruselamatku, datanglah segera!" [AH]
"Sesungguhnya Aku datang segera dan Aku membawa upah-Ku untuk membalaskan kepada setiap orang menurut perbuatannya. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Pertama dan Yang Terkemudian, Yang Awal dan Yang Akhir." Wahyu 22:12-13