Selasa, 14 Januari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 17
Kerajaan Asyur (yang dalam bacaan Alkitab hari ini diwakili oleh ibu kotanya, yaitu Damsyik) adalah negara yang amat kuat menjelang runtuhnya Kerajaan Israel Utara. Pada masa pelayanan Nabi Yesaya, tidak terbayang bahwa negara Asyur yang kuat itu akan menjadi reruntuhan (17:1). Akan tetapi, yang akan runtuh bukan hanya Kerajaan Asyur. Kerajaan Israel Utara (yang diwakili oleh suku Efraim, salah satu suku terkuat dalam Kerajaan Israel) yang telah meninggalkan Tuhan—lalu beralih mengandalkan manusia—juga akan segera lenyap (17:3). Hanya kehancuran yang bisa menyadarkan manusia bahwa berhala-berhala buatan tangan manusia tidak bisa diandalkan. Hanya kehancuran yang bisa membuat kita beralih dari mengandalkan sesuatu yang bukan Tuhan menjadi memandang lagi kepada Allah Israel (17:7-8). Oleh karena itu, Allah mengingatkan bahwa kemakmuran Israel akan segera lenyap (17:9-11).
Sepanjang sejarah, kemakmuran seringkali membuat manusia terlena dan meninggalkan Allah. Kemakmuran membuat manusia mengandalkan barang-barang atau mengandalkan kemampuan diri sendiri, dan Allah diabaikan. Kita perlu senantiasa sadar bahwa kemakmuran hanya bersifat sementara. Apa yang kita banggakan sewaktu-waktu bisa lenyap. Kita tidak boleh menyombongkan diri sendiri atau menyombongkan apa yang kita miliki. Bila kita mulai mengandalkan diri sendiri dan mengabaikan Tuhan, ingatlah bahwa hukuman Tuhan bisa datang secara mendadak. Kita pun juga harus senantiasa waspada agar kita tidak mengandalkan kehebatan orang lain yang menjadi sekutu kita. Tuntutan Allah seragam terhadap setiap orang dan setiap negara: Kita hanya boleh mengandalkan Tuhan saja! [P]
Yesaya 17:14
“Menjelang waktu senja, sesungguhnya ada kedahsyatan!
Sebelum hari pagi, mereka sudah tidak ada lagi!
Itulah bagian orang-orang yang merampoki kita,
dan itulah yang ditentukan bagi orang-orang yang merampasi kita.”