Senin, 20 Januari 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yesaya 24
Apakah Allah berkuasa atas alam semesta ini? Bila ya, maka kita perlu meninjau kembali hukum-hukum alam yang berlaku atas alam semesta ini. Kita harus mengakui adanya kemungkinan bahwa hukum-hukum alam yang kita terapkan keliru. Bila Allah berkuasa atas alam semesta ini, maka apa yang terjadi di bumi ini bukan hanya merupakan serangkaian kebetulan, melainkan merupakan hasil rancangan Allah.
Nubuat tentang bumi yang akan menjadi hancur dan porak-poranda dalam bacaan Alkitab hari ini tentu saja merupakan sesuatu yang tidak masuk akal bagi orang-orang pada masa lampau. Akan tetapi, kerusakan lingkungan dan berbagai bencana alam yang terjadi pada masa kini membuat kita menyadari bahwa kehancuran bumi ini merupakan sesuatu yang masuk akal. Dari satu sisi, perilaku manusia berdosa yang mengutamakan kesenangan dan kenyamanan telah mempercepat kerusakan lingkungan (24:5). Dari sisi lain, kehancuran bumi pasti terjadi karena hal itu merupakan rencana Allah. Sekalipun demikian, orang beriman menantikan datangnya bumi baru dan langit baru saat Yesus Kristus memerintah sepenuhnya di bumi ini (bandingkan dengan 24:23 dan dengan Wahyu 21).
Bagi orang beriman, nubuat tentang kehancuran bumi bukanlah sekedar nubuat yang mengerikan, melainkan nubuat yang menimbulkan pengharapan bahwa Allah akan memulihkan semua kemerosotan yang terjadi di bumi ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan bahwa dalam nubuat tentang kehancuran bumi ini terdapat pula sorak-sorai nyanyian pujian tentang keadilan Allah (24:16). Di balik penghukuman Allah terdapat pengharapan tentang pemerintahan Allah (24:23). [P]
Yesaya 24:23
“Bulan purnama akan tersipu-sipu, dan
matahari terik akan mendapat malu, sebab TUHAN semesta alam
akan memerintah di gunung Sion dan di Yerusalem, dan
Ia akan menunjukkan kemuliaan-Nya di depan tua-tua umat-Nya.”