Bacaan Alkitab hari ini : 1 Korintus 2:6-16
Tidak semua orang dapat mengenal dan menerima hikmat Tuhan. Hikmat apakah yang dimaksud oleh Rasul Paulus dalam bacaan Alkitab hari ini? Sesuai dengan konteks pasal sebelumnya, hikmat ini adalah tentang karya penebusan Allah melalui salib Yesus Kristus. Rasul Paulus mengatakan bahwa hanya mereka yang matang (dewasa) secara rohani‒kemudian disebut manusia rohani oleh Rasul Paulus‒yang dapat menerima hikmat dari Tuhan (2:6, 14, 15). Siapakah manusia rohani yang dimaksudkan oleh Paulus dalam bagian ini? Tidak lain tidak bukan, yang dimaksud adalah orang percaya yang menerima Roh Kudus yang berasal dari Allah (2:12-13).
Orang-orang yang tidak rohani, yaitu orang yang tidak percaya, akan menganggap hikmat yang berasal dari Tuhan sebagai suatu kebodohan (2:14). Mengapa demikian? Rasul Paulus menjelaskan beberapa penyebab masalah itu: Pertama, hikmat tersebut bersifat tersembunyi dan rahasia dan telah dirancang Tuhan sejak kekekalan untuk kemuliaan orang percaya (2:7). Hikmat ini khusus diberikan untuk orang percaya, sehingga tidak dapat diakses oleh orang yang tidak percaya. Kedua, hikmat tersebut berasal dari Allah Pencipta Langit dan Bumi, bukan berasal dari manusia ataupun penguasa-penguasa di dunia ini (2:8), sehingga bila Tuhan tidak menyatakan hal itu, tidak ada manusia yang dapat mengerti. Ketiga, hikmat ini dinyatakan Allah melalui perantaraan Roh Kudus. Roh Kudus atau Roh Allah adalah Pribadi yang paling mengetahui tentang Allah dan pikiran-Nya (2:11-12). Roh Kudus adalah Pribadi yang paling tepat untuk mengajar atau mencerahkan hikmat itu agar dapat diterima oleh orang percaya (2:13). Mengapa orang yang tidak percaya tidak dapat mengerti atau menerima salib Yesus Kristus sebagai hikmat Allah yang menyelamatkan manusia? Karena mereka tidak memiliki Roh Kudus di dalam hati yang bisa mencerahkan pikiran mereka tentang hal ini.
Tugas kita adalah memberitakan Injil (hikmat) Allah kepada orang yang belum percaya. Kita tidak tahu apakah mereka adalah orang yang sudah Tuhan pilih sejak kekekalan atau bukan. Meskipun Roh Kudus yang mencerahkan pikiran kita sehingga kita bisa mengerti hikmat Tuhan, hal itu tidak berarti bahwa kita tidak perlu membaca Alkitab. Roh Kudus justru mencerahkan pikiran kita saat kita membaca firman Tuhan, sehingga kita bisa mengerti hikmat Tuhan. [GI Wirawaty Yaputri]