Jumat, 25 Juli 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yeremia 25
Nabi Yeremia menyampaikan pesan dalam pasal ini saat kerajaan Raja Nebukadnezar telah berhasil mengalahkan Mesir dan menjadi semakin berkuasa. Artinya, kegenapan dari nubuatan Nabi Yeremia semakin dekat. Selama 23 tahun sampai dengan saat itu, Nabi Yeremia bertekun dan setia menyampaikan isi hati Tuhan. Selama itu juga, Nabi Yeremia menghadapi penolakan dari bangsanya sendiri. Ketekunan Nabi Yeremia patutlah kita teladani. Apa pun rintangan yang dihadapi, Nabi Yeremia tetap setia menjadi saksi Tuhan.
Di dalam bagian ini, secara terang-terangan, Tuhan menyatakan Raja Nebukadnezar sebagai hamba-Nya yang dipilih untuk menghancurkan Yerusalem. Akan tetapi, istilah “hamba” itu tidak berarti bahwa kedudukan Raja Nebukadnezar sama seperti Nabi Yeremia yang juga adalah hamba-Nya. Predikat “hamba” bagi Raja Nebukadnezar menjelaskan tentang kuasa Allah atas semua bangsa. Allah berkuasa memakai bangsa yang tidak menyembah kepada-Nya untuk mencapai tujuan Allah.
Lalu, apa perbedaan Raja Nebukadnezar dengan Nabi Yeremia yang keduanya dipakai sebagai alat Tuhan? Ayat 12 memberi jawaban. Setelah tujuan Allah tercapai, kerajaan Babel mendapatkan murka Allah dan dihancurkan karena bangsa Babel telah bersalah kepada Tuhan. Sebaliknya, karena Nabi Yeremia beriman kepada Allah, ia terus menjadi alat untuk menyatakan kemuliaanNya.
Anda pun bisa dipakai Allah untuk menggenapi tujuan-Nya. Akan tetapi, apakah Anda mau dipakai menjadi alat seperti Raja Nebukadnezar atau seperti Nabi Yeremia? [LH]
Yeremia 25:12
“Kemudian sesudah genap ketujuh puluh tahun itu, demikianlah firman TUHAN, maka Aku akan melakukan pembalasan kepada raja Babel dan kepada bangsa itu oleh karena kesalahan mereka, juga kepada negeri orang-orang Kasdim, dengan membuatnya menjadi tempat-tempat yang tandus untuk selama-lamanya.”