Senin, 28 Juli 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yeremia 29
Di pasal 25 sudah diberitahukan bahwa masa pembuangan hanya 70 tahun. Hal ini memberikan harapan dalam kehidupan mereka. Yeremia menuliskan surat kepada orang yang di pembuangan supaya mereka hidup di pembuangan dengan pengharapan akan masa depan yang telah menanti. Dengan harapan akan pemulihan yang dijanjikan Allah, mereka tidak boleh menyia-nyiakan hidup mereka. Allah ingin supaya mereka menggunakan waktu yang ada dengan baik. Mereka harus membangun rumah, bercocok tanam, dan menikah supaya keturunan mereka tetap terpelihara. Bukan hanya itu saja. Mereka harus mengusahakan kesejahteraan kota tempat mereka berada dan berdoa bagi kota tersebut karena kesejahteraan mereka sangat tergantung pada kesejahteraan kota tersebut. Hal ini tentunya tidak pernah mereka pikirkan karena berdoa untuk kesejahteraan kota berarti berdoa untuk musuh mereka.
Hal ini juga berlaku bagi kita saat ini. Allah telah menempatkan kita di kota kita. Seperti bangsa Yehuda, kita berada di kota yang tidak mengikuti nilai-nilai rohani yang kita percayai. Kita tetap memiliki tanggung jawab untuk kedamaian kota. Tuhan ingin supaya shalom di usahakan di kota kita, tetapi bukan dengan menegakkan kedamaian tanpa kebenaran, melainkan kebenaran dan kedamaian harus berjalan bersama.
Kita bertanggung jawab untuk mendoakan kota ini. Tuhan menggerakkan Yehuda untuk memiliki belas kasihan kepada Babel, demikian juga kita saat ini diharapkan memiliki belas kasihan kepada orang-orang di sekitar kita. Dengan demikian, mereka tahu bahwa Kristus ada dalam hidup kita. [LH]
Yakobus 3:17-18
“Tetapi hikmat yang dari atas adalah pertama-tama murni, selanjutnya pendamai, peramah, penurut, penuh belas kasihan
dan buah-buah yang baik, tidak memihak dan tidak munafik. Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai
untuk mereka yang mengadakan damai. ”