Selasa, 5 Agustus 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yeremia 37
Zedekia adalah keturunan Raja Yosia, tetapi hidupnya tidak seperti ayahnya yang takut Tuhan. Raja Yosia hidup mengasihi Tuhan. Dialah yang mengusahakan pemulihan rohani sesuai dengan kitab Taurat yang ditemukannya. Sebaliknya, Zedekia tidak mau mendengarkan peringatan Nabi Yeremia yang membawa pesan TUHAN (2 Tawarikh 36:12).
Pada masa kecilnya, Zedekia bisa menyaksikan teladan dari kehidupan ayahnya. Seharusnya teladan tersebut terekam dalam ingatannya. Bukan hanya itu saja, kemungkinan besar, ayahnya mengajarkan tentang taurat Tuhan dengan serius kepada Zedekia. Adanya teladan seorang ayah ternyata tidak menjamin bahwa sang anak tersebut setelah dewasa akan tetap setia kepada Tuhan. Bisa saja terjadi bahwa anak itu memilih jalannya sendiri sesudah dia dewasa.
Di dalam Alkitab, terdapat banyak contoh tentang anak yang kehidupannya tidak seperti orang tuanya yang takut akan Tuhan. Misalnya, Nadab dan Abihu (anak-anak Imam Harun), Simson (anak Manoah), Yoel dan Abia (anak-anak Nabi Samuel), dan masih banyak yang lainnya.
Kita harus menyadari bahwa anak bukanlah seperti selembar kertas kosong yang perkembangannya tergantung dari siapa yang menulis dan apa isi tulisan di kertas tersebut. Bagaimanapun, setiap anak memiliki respons yang unik (setiap anak berbeda), sehingga apa yang dialami anak pada masa kecil bukanlah satu-satunya penentu yang membentuk kehidupan pribadinya. Ada begitu banyak hal yang turut mempengaruhi anak tersebut.
Kondisi seperti di atas tidak boleh membuat kita tawar hati dan merasa percuma mendidik anak. Bagaimanapun, Allah menghendaki agar kita mendidik anak-anak kita secara tekun (Ulangan 6:7). Tuhan juga memperingatkan anak-anak agar memperhatikan didikan orang tuanya (Amsal 1:8-9). [LH]
Efesus 6:4
“.... didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat Tuhan”