Jumat, 8 Agustus 2014
Bacaan Alkitab hari ini: Yeremia 40-41
Nabi Yeremia diperlakukan istimewa oleh Nebuzaradan. Kepala pasukan Kerajaan Babel tersebut memberikan kebebasan kepada Nabi Yeremia untuk pergi ke Babel atau memilih untuk tetap tinggal di tanah leluhurnya. Bila Nabi Yeremia memilih untuk pergi ke Babel, Nebuzaradan berjanji untuk memperhatikannya. Kata “memperhatikan” (sesuai dengan 39:12) berarti bahwa Nabi Yeremia tidak akan disakiti dan apa pun yang diminta oleh Yeremia akan dituruti. Bukankah hal ini merupakan tawaran yang sangat menarik? Meskipun demikian, Nabi Yeremia memilih untuk tidak ikut ke Babel. Dia memilih untuk tinggal bersama-sama dengan orang-orang Yehuda yang tersisa di tanah leluhurnya.
Nampak jelas sekali bahwa Nabi Yeremia mengetahui panggilan hidupnya. Sekalipun dia mendapat tawaran kemakmuran, dia tidak menerima tawaran itu karena panggilan hidupnya bukan untuk mengejar kemakmuran. Nabi Yeremia dipanggil sebagai Nabi Allah yang menjadi penyambung lidah Allah bagi umat-Nya. Sekalipun nubuatan itu telah tergenapi, tugasnya sebagai nabi belum selesai. Nabi Yeremia masih harus menyampaikan berita bukan hanya untuk orang-orang di pembuangan, tetapi juga untuk orang-orang yang tersisa di negerinya sendiri.
Tujuan hidup orang percaya adalah memuliakan Allah. Bila Anda memahami tujuan hidup Anda, Anda dapat menentukan pilihan yang harus Anda ambil atau Anda tolak dalam kehidupan Anda. Misalnya, Anda akan memilih untuk meluangkan waktu bersama anak guna menanamkan hal rohani ketimbang mencari kesenangan. Contoh lain, Anda memilih pekerjaan bukan sekedar berdasarkan gaji, tetapi mempertimbangkan apakah di tempat itu Anda bisa memuliakan Allah. [LH]
Yeremia 40:4a
“Maka sekarang, lihatlah aku melepaskan engkau hari ini dari belenggu yang ada pada tanganmu itu. Jika engkau suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, marilah! Aku akan memperhatikan engkau. Tetapi jika engkau tidak suka untuk ikut pergi dengan aku ke Babel, janganlah pergi! ”